Bab 16

27 31 5
                                    

Ghea akhirnya telah sampai di rumah sakit,Ia menuju ke meja informasi ingin menanyakan dimana keberadaan izam sekarang,Mereka memberitahukan kalau izam kini sedang berada di UGD,Dengan cepat ghea langsung pergi ke ruang UGD untuk melihat keadaan anaknya

Saat telah sampai
ternyata disana sudah ada william yang terlihat begitu cemas,Dengan mata yang sudah sembab akibat terlalu banyak menangis,Ghea menghampiri nya lalu menampar pipi william dengan sangat keras,William hanya diam saja menerima nya

"Puas kamu mas ngelihat rey masuk rumah sakit kayak gini,ingat ya mas,kalau sampai rey kenapa-napa aku gak akan pernah maafin kamu seumur hidup aku" bentak ghea dengan emosi yang sudah memuncak

Ibu mana yang tidak marah melihat anaknya celaka seperti ini apalagi itu semua gara-gara ayahnya sendiri yang tidak punya hati

Setelah beberapa lama menunggu
akhirnya dokter yang menangani izam keluar dari ruangan tersebut

Ghea dan william segera mendekatinya

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya william

"Begini ibu,pak,saya ingin memberitahukan saja kalau sekarang keadaan saudara izam sedang kritis dan ia membutuhkan banyak sekali darah tapi kebetulan stok darah yang cocok untuk saudara izam di rumah sakit ini sedang kosong kira-kira bagaimana solusinya pak,bu?" Jelas dokter tersebut

"Emangnya golongan darah anak saya apa dok?" Ghea membuka suara

"Golongan darah anak ibu A" jawab dokter itu

"Kalau gitu ambil darah saya saja dok,kebetulan darah saya A sama dengan rey" ghea memohon

Dokter itu tampak berpikir sejenak

"Kalau ibu tidak mempunyai riwayat penyakit dan fisik ibu kuat,saya akan mengizinkan bu
Sebab kami pihak rumah sakit tidak mau mengambil risiko yang besar"

"Saya sehat dok,saya mohon ambil darah saya!saya mohon dok" ghea menangis sejadi-jadinya

Sedangkan william tampak merangkul tubuh ghea untuk menenangkannya

"Baiklah,kalau begitu ibu ikut saya" ghea tersenyum senang lalu segera mengikuti dokter tersebut ke ruang transfusi darah

                          ♡♡♡

Izam sekarang sudah dipindahkan keruang rawat inap karna kondisinya sudah mulai membaik

Ghea duduk disamping izam untuk menemaninya,ghea mengelus kepala putranya dengan penuh cinta,Sedangkan william sudah kembali ke kantornya karna ada urusan pekerjaan yang sangat penting

"Rey harus sembuh,mami gak mau liat rey kayak gini hati mami sakit nak,mami harap setelah kamu buka mata nanti,kamu bisa memberi mami kesempatan untuk berbicara yang sebenarnya mami sayang banget sama rey" ghea tampak sangat sedih melihat putranya terbaring lemah di ranjang rumah sakit

Seketika air mata izam terjatuh
walaupun mata izam tertutup rapat namun izam masih bisa mendengarkan ucapan ghea
Ghea menangis mengenggam tangan izam sedikit erat sembari menciumnya

Tiba-tiba jari izam bergerak sendiri dan akhirnya izam membuka matanya

Wajah cantik seorang ibu yang telah sakitinya senantiasa menjadi yang pertama kali ia lihat saat membuka mata
Kenapa maminya masih memperdulikan dirinya yang sudah durhaka ini,Untuk kesekian kalinya izam meneteskan air mata penyesalan akibat kesalahannya selama ini

"Ma..mii..." rintih nya

Ghea tersenyum senang saat melihat izam sudah sadar

"Ma..aff" izam masih terlihat sangat lemah

Ghea langsung menggelengkan kepalanya sembari menangis bahagia

"Gak nak,rey gak salah apa-apa,mami yang salah karna gak bisa jagain kamu mami minta maaf rey,mami udah buat kamu kecewa" izam perlahan mengangkat tangannya lalu mengusap air mata ghea

Izam tidak akan membiarkan ghea menangis lagi karna dirinya
Ghea harus slalu tersenyum untuknya

"Jangan nangis mi,rey minta ma..af udah buat mami sedih,rey minta maaf selama ini udah banyak nyakitin hati mami dengan sikap rey,rey durhaka sama mami" Izam menangis kala mengingat perbuatannya selama ini kepada ghea

"Mami udah maafin kamu sebelum kamu meminta maaf rey karna sampai kapanpun mami gak akan pernah bisa membenci kamu,kamu anak mami,buah hati mami yang sangat mami cintai" izam sangat terharu mendengar ucapan wanita hebat di sampingnya ini

Izam tersenyum lalu segera memeluk ghea dengan sangat erat
Sudah lama sejak peristiwa itu, izam tidak lagi merasakan pelukan hangat seorang ibu yang sangat ia rindukan

"Mulai detik ini dan seterusnya
Gue QIZAM REYHAN ADELIO gak akan pernah membuat mami gue terluka lagi,gue akan menjaganya seperti gue menjaga nyawa gue sendiri,gue gak akan ngebiarin siapapun menyakiti nya walaupun itu adalah papi gue sendiri karna bagi gue mami gue adalah nafas dan hidup gue,Izam sayang banget sama mami sekali lagi maafin izam mi
I love you mi,I love you soo much"

Next

SYHBK(Complete✔) Senja Yang Hilang Bersama KenanganWhere stories live. Discover now