Bab 10

38 34 9
                                    

Aca kini sedang berjalan di lorong sekolah,Aca terlihat sedang memikirkan sesuatu

"Siapa ya kira-kira orang yang udah nolongin aca"

Tiba-tiba aca melihat alfi sedang mengobrol dengan pak reza di depan lab fisika

"Kak alfi ngapain ngobrol sama pak reza?" Aca sedikit penasaran lalu memilih menguping di balik tembok

"Makasih pak untuk kemarin karna bapak sudah menolong saya"

"Tidak perlu berterima kasih alfi,bagus kamu melakukan itu kalau tidak ada kamu mungkin masalahnya bisa tambah rumit"

"No problem pak"

Aca sangat kaget mendengarnya
Apa mungkin alfi yang telah memberi tahu pak reza tentang cctv itu?
Aca benar-benar masih tidak percaya dengan apa yang barusaja ia dengar

"Aca harus berterima kasih dengan kak alfi"

Saat pak reza sudah pergi meninggalkan alfi aca segera berjalan menghampirinya

"Kak alfi" panggil aca
Alfi langsung menoleh ke sumber suara

"Aca?kenapa?" Alfi menatap aca dengan sedikit penasaran

"Makasih ya untuk kemarin,karna kakak udah bantuin aca,aca gatau bakalan jadi seperti apa kalau gak ada kakak"

Alfi sangat bingung dengan penuturan gadis di depannya ini
Apa yang aca bicarakan?

"Maksud nya apa ya?bantuin lo gimana?kemarin aja gue gak ketemu lo"

Aca langsung tersenyum kepada alfi

"Gpp kalo kakak gak mau ngaku,kebaikan itu kan gak boleh diumbar-umbar,aca hutang budi sama kak alfi sekali lagi makasih ya,aca ke kelas dulu" aca berjalan pergi meninggalkan alfi yang terlihat semakin bingung

"Aca kenapa?" Alfi hanya menggelengkan kepalanya tak mengerti lalu segera masuk ke dalam lab sains

                          ♡♡♡

Saat di kelas

"Lia!lia mau tau gak siapa orang yang udah bantuin aca kasih tau pak reza tentang cctv itu?" Aca mendekatkan kursi nya ke kursi lia

Lia mendengarkan saja sembari terus menyalin catatan bahasa inggris aca

"Kak alfi lia!" Seketika lia pun langsung menghentikan aktivitas nya lalu beralih menatap aca dengan serius

"Yang bener ca kok bisa gitu ya?" Lia sangat penasaran

"Aca juga gatau tapi tadi aca udah bilang makasih kok sama dia" lia merasa cemburu

"Kok kak alfi sampai segitunya sama aca?" Gumamnya

"Hmm..baguslah ca kalo gitu" lia hanya tersenyum untuk menyembunyikan perasaan cemburunya

Aca adalah sahabat terbaiknya
Selamanya lia tidak akan pernah membenci aca,Mungkin saja alfi hanya menolong aca karna rasa kemanusiaan,Manusia kan harus saling tolong menolong

                          ♡♡♡

Izam sedang mengecek kelengkapan memanah di lapangan,Hari ini para junior yang sudah diterima akan melakukan latihan pertama mereka,Tiba-tiba seorang gadis berjalan dengan tenang menghampiri izam yang tengah menulis sesuatu di papan skors

"Siang senior" aca menyapa izam dengan tersenyum manis

Seketika izam pun langsung menoleh dan mendapati aca tengah berdiri di belakang nya,izam berbalik dengan wajah khasnya dingin tanpa senyuman

"Ngapain lo disini?" Seperti biasa izam mengeluarkan kata-kata cueknya

"Lohh...izam gatau ya kalau aca ini mau ikut latihan juga sama kayak yang lain" izam tidak mengerti rencana apa lagi yang akan dilakukan oleh gadis ini untuk mendekati nya

"Kebanyakan halu lo" Izam memalingkan wajahnya lalu kembali menulis sesuatu di papan skors

Aca hanya terkekeh kecil sembari terus memandang izam yang sedang menulis

"Ganteng banget" Ucap aca begitu terkesima

Izam yang mendengar itu pun hanya diam!ia malas harus membuang tenaga nya hari ini cuma untuk meladeni orang yang tidak penting seperti gadis itu

Tak lama kemudian pak candra yang merupakan pelatih mereka datang lalu menyuruh mereka semua untuk berkumpul begitu pula dengan para senior nya

Aca dengan enteng ikut berbaris bersama para junior yang lain
Ia satu-satunya perempuan yang ada disana

Izam hanya tertawa meremehkan

"Dasar gatau malu" umpatnya

Pak candra memberikan sedikit pengarahan untuk mereka
Pak candra menjelaskan apa saja yang harus dilakukan setiap hari saat latihan

Ketika selesai,mereka semua dipersilahkan untuk menemui para senior mereka

Pak candra segera menghampiri izam

"Izam,kamu bapak tugaskan untuk melatih aca ya?" Izam tampak kaget mendengar nya

Sedangkan aca hanya tersenyum bahagia,Rencana aca sudah berhasil untuk membuat izam dan dirinya slalu dekat setiap hari

"Pak,saya gak mau melatih dia bukannya ini merupakan ekstrakulikuler khusus laki-laki,kenapa perempuan di bolehin ikut?menurut saya ini udah gak bener" izam sedikit emosi

"Saya tidak pernah bilang kalau perempuan gak boleh ikut dan aca ini adalah salah satu perempuan yang sangat berani mengikuti latihan memanah ini dengan risiko yang besar,aca cuma harus fokus membidik dan kamu mahir dalam hal itu,kamu tidak boleh komplen izam bapak permisi dulu"
Pak candra segera meninggalkan izam dan aca

Sekarang izam malah menatap aca dengan tatapan tajam

"Wow hebat banget lo ngerayu pak candra" Izam menepuk kedua tangannya di depan aca

Aca hanya tersenyum menatap izam

"Aca gak ngerayu pak candra,emang dari aca nya aja yang udah hebat memanah kalaupun cara membidik aca jelek pasti pak candra gak akan nerima aca untuk masuk ke tim ini tapi kebalikannya kan bearti aca gak salah" aca membela diri

"Terserah lo,awas aja lo gue akan ngelatih lo yang berat-berat biar lo gak tahan dan secepatnya risen dari tim ini" izam mengancam aca lalu segera pergi darisana

"Kita liat aja nantii" aca melipat kedua tangannya didada sembari terus memandang izam yang sudah menjauh

Next

SYHBK(Complete✔) Senja Yang Hilang Bersama KenanganWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu