Bab 24

20 23 3
                                    

Sudah seminggu berlalu aca mendiammi izam
Izam merasa kehilangan sosok aca
Ada apa ini?
Kenapa izam sedih aca tidak menganggunya lagi?
Izam rindu kebawelan gadis itu

Terlihat Aca dan izam berpapasan saat melewati koridor sekolah
Izam sudah tidak tahan lagi
Ia langsung menarik aca lalu mencengkram kedua bahunya cukup keras

Kebetulan koridor sekolah sedang sepi karna masih jam pelajaran
Aca sedikit kaget saat izam tiba-tiba menariknya

"Sebenarnya Lo kenapa?gue salah apa sama lo?jawab?jangan diem aja" bentak izam

"Izam apaan sih sakit zamm!lepasin" aca berteriak kesakitan sembari melepaskan genggaman izam dari bahu nya

Tanpa sadar izam segera melepas cengkramannya
Ia menatap aca cukup lama

"Izam pikir aja sendiri"

Setelah aca mengucapkan itu,aca langsung pergi meninggalkan izam yang sudah menatap kedua telapak tangannya dengan tatapan bersalah,Tangan yang sudah menyakiti tubuh aca

"Gue kenapa sih?kenapa gue tiba-tiba ngerasa kehilangan dia seperti ini?" Gumam nya

                         ♡♡♡

Aca masuk ke kelasnya dengan tersenyum senang,Kejadian di koridor tadi berhasil membuat hatinya berbunga-bunga,Benar kata alfi,izam itu ternyata suka sama aca tapi izam masih belum bisa mengartikan perasaannya selama ini

Aca duduk di samping lia dengan sangat bahagia,Lia yang melihat sahabatnya seperti itu pun merasa heran

"Kamu kenapa ca?tumben seneng banget" lia sedikit penasaran

"Hati aca itu lagi berbunga-bunga lia,lia tau gak apa yang terjadi barusan?" Lia tak mengerti dengan apa yang aca bicarakan

"Izam narik aca terus dia marah-marah gitu lia tapi marah-marahnya itu ngawatirin aca kelihatannya izam gak tenang aca jauhin semingguan ini,izam kayak nya kangen berat deh sama aca huaahhh....aca senang banget lia" jelas aca dengan sangat heboh

"Waahh...bagus aca itu tandanya sebentar lagi izam bakalan nembak aca dan kalian bisa jadian" mereka berdua berteriak senang lalu segera berpelukan dengan sangat gembira

Setelah drama percintaan aca selesai,Lia tak sengaja menangkap sebuah ikatan rambut polkadot berwarna pink muda terikat di rambut aca

"Iketan rambut kamu lucu banget ca?beli dimana?" Aca refleks langsung menyentuh ikat rambutnya

"Oh,ini hadiah ulang tahun dari kak alfi lucu ya lia" ucap aca dengan tersenyum

Seketika senyuman di wajah lia pun memudar,Hatinya begitu sakit saat mendengar aca di kasih hadiah lucu oleh alfi laki-laki yang sangat dicintainya
Selama ini lia belum pernah mendapatkan hadiah seperti itu dari alfi
Apakah alfi menyukai aca?

Aca menjadi tidak enak sekarang
Sepertinya aca sudah menyakiti hati lia

"Hmm...lia kamu gpp?" Lia langsung tersadar lalu segera tersenyum menatap aca

"Gpp ca" Ucapnya getir

Namun aca bisa merasakan kalau lia lagi cemburu saat ini,senyuman yang lia hadirkan hanya keterpaksaan agar lia tetap kelihatan tegar

"Kayaknya hadiah ini gak cocok buat aca lia" aca melepas ikat rambutnya

"Loh kok di lepas ca,itukan hadiah ulang tahun kamu lagipula kamu kelihatan cantik pakai ikat rambut itu ca" aca langsung menggelengkan kepalanya

"Sebenarnya aca gak terlalu suka rambut aca diiket lia tadi pagi aca iseng aja" Aca segera mengikatkan ikat rambut tersebut di rambut lia

Lia sangat cocok dengan ikat rambut itu

"Aca..." lia tidak bisa berkata apa-apa

"Apa yang aca punya,itu punya lia juga apalagi hadiah dari kak alfi seharusnya itu buat lia bukan aca,aca bisa ngerasain sakitnya lia saat aca bilang iket rambut ini dari kak alfi maafin aca ya lia tapi sumpah demi apapun aca gak punya perasaaan apa-apa untuk kak alfi perasaan aca cuma untuk izam,cinta aca selamanya akan tetap menyertai izam" lia tersentuh dengan ucapan aca

Aca benar-benar sahabat yang baik untuk lia

"Makasih aca" lia langsung memeluk aca dengan sangat erat

"Iya ca,walaupun kamu tidak mempunyai perasaan apa-apa untuk kak alfi tapi aku tau kak alfi yang punya perasaan lebih sama kamu" Ucapnya dalam hati

                          ♡♡♡

Lia tampak sedang duduk di tepi kolam renang rumahnya,Lia terlihat sedang memikirkan sesuatu

"Apa aku harus mundur?" Gumamnya

Flash back on

"Aca dimana sih?" Lia mencari aca ke seluruh penjuru sekolah namun belum juga kelihatan batang hidungnya

Lia sudah sangat lelah berjalan
Tiba-tiba lia tak sengaja melihat alfi yang tengah berjalan untuk menghampiri seseorang di bangku taman belakang sekolah

Lia penasaran lalu segera bersembunyi untuk melihat apa yang dilakukan alfi

"Aca" Ternyata orang yang dihampiri alfi adalah aca

Alfi duduk disamping aca
alfi juga menatap aca dengan sangat dalam,Saat itu juga hati lia menjadi hancur
Kenapa alfi harus mendekati aca?
Kenapa alfi harus menyukai sahabatnya sendiri
Kenapa alfi begitu tega melakukan itu kepada lia

Setelah cukup lama lia bersembunyi,hatinya terasa semakin panas saat alfi merangkul aca di depan matanya

Lia sudah tidak tahan lagi lalu segera pergi meninggalkan persembunyiaannya dengan air mata yang sudah mengalir deras

Ingatan itu masih terngiang-ngiang di kepala lia

"Apa aku harus mundur?percuma aku berjuang lagi untuk kak alfi kalau kak alfi sendiri sudah mencintai wanita lain" air mata lia menetes

"Seharusnya aku pergi ketika perasaan ku udah enggak di hargai lagi kamu tau kak,sudah sangat lama aku menahan perasaan ini sudah berapa kali aku berusaha melupakan kakak dan kenangan kita tapi semuanya percuma,perasaan aku ke kamu begitu besar" lia kembali menangis,ia menangis sejadi-jadinya

"Kenapa harus aca yang kamu suka?kenapa harus sahabat aku kak?kenapa" ucap lia yang sudah tidak tahan lagi ingin melepaskan semuanya

Next

SYHBK(Complete✔) Senja Yang Hilang Bersama KenanganWhere stories live. Discover now