Bab 34

21 22 5
                                    

"Bungkus ya pak,ekstra pedes"

Lia tampak sedang membeli sotong yang berada di pinggir jalan,Tiba-tiba disebelahnya berdiri seorang laki-laki yang sangat ia kenal,Laki-laki itu juga mengantri ingin membeli sotong

"Kak alfi" lia sedikit kaget melihat keberadaan alfi disini

Lia seketika langsung teringat akan masalalunya bersama alfi disaat mereka makan sotong bersama

"Azel,beli sotong juga" Lia hanya cuek saja tanpa menatap alfi sedikitpun

"Menurut kakak?udah suka sotong juga sekarang kirain gak akan pernah suka" Alfi sedikit bingung dengan perubahan sikap lia yang sangat dingin dan cuek kepadanya

"Hmm...lo kenapa zel?" Lia menatap alfi sebentar lalu segera pergi darisana

"Makasih ya pak" Ucapnya

"Azel kenapa?kok sikapnya tiba-tiba aneh gitu gak beres ni" Dengan cepat alfi segera menyusul lia yang belum jauh dari sana

Alfi menahan tangan lia sedangkan lia langsung melepas genggaman tangan alfi dari pergelangan tangannya

"Azel,lo kenapa?lo marah sama gue?gue ada salah apa sama lo" Lia menarik nafasnya dalam sebelum berbicara

"Emang dari dulu apa yang aku lakuin buat kamu gak akan pernah bisa membuat kamu mencintai aku juga kak" alfi sedikit kaget mendengarnya

"Maksud lo apa?" Tanya alfi

"Kenapa harus aca?kenapa harus sahabat aku" alfi semakin bingung mendengarnya

"Wait,gue gak ngerti dengan perkataan lo azel,lo cemburu dengan sahabat lo sendiri?" Lia malah memalingkan wajahnya

"2 tahun aku menunggu kamu,aku selalu berharap kamu kembali dan membalas perasaan aku,aku udah berusaha melupakan kamu tapi aku gak bisa kak dan sekarang kayaknya aku udah harus mundur sepenuhnya karna yang aku lihat kamu sudah mencintai wanita lain" Air mata lia jatuh membasahi pipinya

"No Azel,gue gak mau lihat lo nangis kayak gini" Alfi mengusap air matanya namun dengan cepat lia langsung mengubris tangan alfi dari wajahnya

"Gausah sok peduli sama aku toh kamu juga gak pernah cinta kan sama aku" Saat ingin kembali pergi

Alfi segera menahannya lagi,kali ini alfi mengenggam kedua bahu lia erat

"Ga ada guna nya kamu cemburu dengan sahabat kamu sendiri,aku selalu ada untuk aca itu karna aku ngerasa punya hutang budi sama dia,aku kasihan sama dia,aku gak pernah punya perasaan lebih ke aca,aca itu udah aku anggap sebagai adik aku sendiri" Alfi berusaha menjelaskan yang sebenarnya kepada lia

"Kamu pikir aku bakalan percaya,kamu cuma gak mau kan aku sakit hati lagi mangkanya kamu bohong kayak gini"

Lia semakin menangis mendengar ucapan alfi,hatinya terasa semakin sakit

"Aku gak pernah sedikitpun punya niat untuk membohongi kamu azel,asal kamu tau zel,selama aku di amerika pikiran aku selalu mengarah ke kamu,setiap hari wajah kamu,senyum kamu,suara kamu selalu menghantui aku dan disana lah aku baru sadar kalau ternyata kamu itu sangat bearti dalam hidup aku,aku mencintai kamu sejak 2 tahun yang lalu" Jantung lia berdegup kencang

Akhirnya seorang alfi menyatakan cintanya pada lia
Sudah lama lia mendambakan semua ini

"Kamu serius?" Lia kembali bertanya untuk meyakinkan ucapan alfi

"Lebih dari serius zel,aku cinta sama kamu dan sekarang aku pengen tanya sama kamu,apakah kamu juga masih mencintai aku zel?"

Lia semakin terharu mendengarnya,lia tidak bisa menahan air matanya untuk jatuh lebih deras lagi dari sebelumnya

"Tanpa kamu tanya pun aku bakalan tetap kasih tau kamu kalau aku sampai detik ini masih mencintai kamu,perasaan itu gak pernah berubah dari dulu kak" Alfi hanya tersenyum lalu segera memeluk gadis di hadapannya itu dengan sangat erat

Akhirnya alfi bisa mengungkapkan perasaannya yang sedari dulu ia pendam

"Maafin aku zel,aku udah buat hati kamu sakit dengan perhatian aku yang berlebihan ke aca tapi sumpah demi apapun aku gak pernah ada rasa sedikit pun dengan aca" Jelas alfi

"Kamu gausah minta maaf terus kak,aku yang seharusnya minta maaf sama kamu karna aku udah marah gak jelas sama kamu tanpa tau yang sebenarnya terjadi" alfi melepas pelukannya lalu segera mengusap air mata lia dengan lembut

"Kita jadian kan?" Lia tersenyum malu sembari menganggukkan kepalanya

"Makasih azelia,aku janji gak akan pernah nyakitin kamu selamanya" Alfi kembali memeluk lia

Malam itu adalah malam yang sangat indah untuk lia dan alfi
Malam itu akan menjadi saksi kisah cinta luar biasa dari dua insan yang sudah dari dulu saling menunggu,menunggu untuk saling mengungkapkan perasaan yang terpendam

                          ♡♡♡

Aca kaget saat lia tiba-tiba datang memeluknya dari belakang

"Lia kenapa?kok tiba-tiba peluk aca kayak gini?"tanya aca yang masih terlihat sangat kaget

"Maafin aku ya aca,aku emang bukan sahabat yang baik buat kamu" Aca langsung melepas pelukannya lalu beralih menatap lia dengan sendu

"Kamu ngomong apaan sih lia?kamu itu adalah sahabat yang paling baik untuk aca kamu selama ini udah slalu ngertiin aca dan slalu ada buat aca" lia tidak tahan lagi ingin segera menangis

"Aku bukan sahabat yang baik buat kamu ca,aku aja gatau kalau kamu sekarang lagi benar-benar hancur,aku udah tau semuanya ca dan aku gak nyangka banget kalau kamu..kamu" aca segera memeluk lia dengan sangat erat

"Lia...lia gausah nangis,aca gak mau loh liat lia sedih kayak gini,aca gpp lia?aca kuat kok,aca yakin bisa ngelewati ini semua sendiri" Lia langsung melepas pelukannya

"Iya aku tau kamu kuat ca,aku juga tau rasanya jadi kamu sekarang,aku janji ca,aku bakalan selalu ada buat kamu apapun yang terjadi kita lewatin semua ini bareng-bareng ya" aca sangat terharu dengan lia

Lia benar-benar sahabat yang terbaik untuknya

"Iya lia,makasih ya"

Aca tersenyum menatap lia begitu juga dengan lia yang tersenyum menatap aca

Next

SYHBK(Complete✔) Senja Yang Hilang Bersama KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang