Bab 38

25 23 9
                                    

Setelah oma rima telah sadar dari pingsannya,Oma rima dan lia langsung pergi ke rumah sakit ingin memastikan keadaan aca

Sesampainya disana
Ternyata benar RACHA ADISTI telah terbujur kaku dan dingin di ranjang rumah sakit
Wajahnya di tutupi oleh kain putih

Dengan tangan yang gemetar hebat oma rima membuka kain tersebut dan seketika ia langsung menutup mulutnya,Saat itu juga oma langsung menangis histeris

"Aca,bangun sayang jangan tinggalin oma ca,oma gak bisa sendirian tanpa kamu,kamu bercanda ya sayang,buka mata kamu aca ayo buka"

Oma rima mengguncang tubuh aca yang sudah tidak lagi bernyawa

Lia yang melihat itu pun hanya diam lalu menangis sejadi-jadinya
Ia masih tak percaya kalau sahabatnya yang paling ia sayang akan pergi meninggalkannya secepat ini,Terlalu banyak kenangan indah yang mereka berdua ciptakan

"Aca,kenapa kamu jahat ninggalin aku,padahal aku belum cerita sama kamu kalau aku lagi bahagia sekarang,aku sudah jadi pacar alfi ca,orang yang selama ini aku cintai dan perjuangkan,aca" Ucap lia yang sudah tidak bisa lagi menahan dirinya

Lia terasa lemah saat ini
Ia segera keluar darisana lalu menyender di dinding tembok sembari mengeluarkan semua kesakitannya

Tidak ada lagi canda tawa ceria dari seorang aca,Tidak ada lagi yang bisa memeluk dirinya disaat ia lagi terpuruk dan tidak ada lagi yang akan mendengarkan semua keluh kesahnya

Aca sudah pergi meninggalkan kesakitan yang amat luar biasa untuk semua orang

                          ♡♡♡

"Apa"

Alfi sangat kaget dan hampir menjatuhkan handphonenya
Izam yang berdiri di samping alfi pun sedikit bingung dengan perubahan wajah alfi

Mereka berdua sedang menempelkan browsur foto aca di sekitar pasar tradisional yang ada di kota bandung

"Kenapa fi?lo dapet kabar terbaru tentang aca" Alfi beralih menatap izam yang kini sudah berdiri di hadapannya

Alfi tidak tega untuk memberitahukan apa yang ia dengar barusan kepada izam
Tapi ia harus tetap memberitahunya

"Hmm...aca udah ketemu" Izam langsung tersenyum senang

Akhirnya aca sudah bisa ditemukan

"Syukurlah,yaudah kalau gitu kita kerumah aca sekarang" Namun alfi masih tetap diam di tempat

"Ayo,kok malah diem sih" Izam berjalan duluan dengan perasaan bahagia

"Tapi aca meninggal" seketika langkah izam pun langsung terhenti

Ia kembali berbalik lalu menarik kerah baju alfi saat itu juga

"jaga bicara lo fi,ngomong apaan sih" Bentak izam yang sudah tersulut emosi

"Aca udah ga ada zam" Alfi balik membentak izam

Dengan deru nafas yang sudah tidak beraturan izam langsung melepas cengkraman tangannya dari baju alfi

"Gak mungkin,darimana lo tau hah!"

Izam sudah tidak bisa lagi menahan emosinya,matanya sudah memerah

"Dari lia,aca udah ditemuin tapi dalam keadaan meninggal,lia dan oma lagi ngurusin jenazah aca di rumah sakit cemara" Jelas alfi

"Aca"

Tanpa pikir panjang lagi izam segera pergi menuju kerumah sakit sedangkan alfi langsung menyusul izam,Takutnya izam kenapa-napa di jalan

                          ♡♡♡

Sesampainya disana
Oma rima dan lia masih tampak duduk sambil menangis di kursi depan kamar jenazah
Lia memeluk oma rima yang masih sangat syok dengan kejadian ini

Saat izam ingin masuk oma rima langsung berdiri lalu segera menampar izam dengan sangat keras

"OMA" Teriak lia

"Ngapain kamu kesini,ini semua pasti ulah orang tua kamu dulu orang tua aca yang kalian bunuh,sekarang aca!puas kalian hah dan kamu izam sudah puas juga menyakiti cucu saya,memang manusia biadap kalian pergi kamu darisini"

Oma sangat murka sedangkan izam hanya menatap oma dengan mata yang memerah

"Maafin izam oma tapi tolong kasih izam waktu ketemu aca untuk yang terakhir kalinya" Izam memohon

Alfi barusaja sampai di rumah sakit

"Gak akan saya izinnin kamu ketemu cucu saya lagi pergi" Tiba-tiba oma memegang dadanya

"Yaampun oma" Lia langsung menarik tubuh oma untuk duduk di kursi

Alfi mendekati izam lalu segera menyuruhnya untuk masuk mumpung oma tidak menyadarinya,Izam hanya mengangguk dan langsung masuk ke kamar jenazah

Izam mendekati aca yang sudah terbujur kaku tak berdaya di ranjang kamar jenazah
Tak terasa air matanya menetes

Izam tak menyangka kalau aca akan secepat ini meninggalkan dirinya,Dengan berat hati izam membuka kain putih yang menutupi wajah aca

Saat terbuka,Terlihatlah wajah cantik aca yang sudah pucat dan dingin,Izam menarik nafasnya dalam

"Ca" Lirihnya

Izam menyentuh pipi aca lalu menangis saat itu juga
Seorang izam benar-benar hancur sekarang

"Kenapa lo ngelakuin ini ke gue ca?kenapa lo harus pergi disaat gue belum dapat maaf dari lo,gue belum sempat mengutarakan isi hati gue ke elo,gue belum sempat bahagiain lo" Ucap izam dengan sedikit terbata-bata

"Maaf selama ini gue udah banyak nyakitin lo,Maafin gue Racha"

Dengan air mata yang sudah mengalir deras,izam mencium kening aca cukup lama untuk terakhir kalinya

Izam tidak mampu lagi menahan rasa sakit di hatinya
Dengan perasaan menyesal,izam segera pergi darisana

Next

SYHBK(Complete✔) Senja Yang Hilang Bersama KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang