-18-

546 114 7
                                    

Waktu pulang sekolah sudah tiba dan Rose bersama teman temannya memilih untuk bersantai diparkiran duluan.

"Gue sudah tidak sabar deh untuk melihat elo nyanyi bareng Jaehyun" ujar Joy

"Gue gugup dikit si soalnya gue sama Jaehyun itu tidak pernah akrab" ujar Rose

"Santai saja Rose. Jaehyun itu seru banget orangnya. Senyuman dia juga lucu loh" ujar Yeri.

"Jangan sampai elo terpesona saja sama dia" lanjut Joy

"Gue sudah punya suami ya" sahut Rose

"Ngomong ngomong, tadi pagi elo berangkat bareng bus jadi sekarang lo mau pulang gimana?" tanya Lisa "Butuh tumpangan gue?" lanjutnya.

"Gue pulang bareng Jaehyun saja. Gue sama dia harus bahas soal performance itu duluan si" sahut Rose

"Jane Hyung sudah tahu?" tanya Limario

Rose menggeleng "Nanti saja deh aku ngomong sama dia. Aku mau menjauh dari dia duluan. Lagian dia juga pasti sibuk sama Julia"

"Rose-ssi" Jaehyun berlari kecil menghampiri mereka "Maaf, aku telat. Tadi ada urusan diruangan osis" ujarnya merasa tidak enak.

"Tidak apa apa kok" sahut Rose "Jadi kita mau bahas rencana kita itu dimana?"

"Ke cafe saja gimana? Papa aku punya cafe di sekitar sini si" sahut Jaehyun.

"Boleh deh" sahut Rose

"Ya sudah, kamu berangkat bareng aku saja" ujar Jaehyun diangguki oleh Rose.

"Lo jaga teman gue ini ya. Awas saja kalau dia kenapa napa!" ancam Lisa

"Iya, percaya saja sama gue" sahut Jaehyun

"Ya sudah. Gue sama yang lain pulang duluan deh. Lo hati hati" ujar Joy menepuk pundak Rose.

"Kalian juga hati hati" ujar Rose

Teman temannya itu akhirnya berganjak pergi meninggalkan perkarangan sekolah.

"Tadi pagi aku berangkat bareng superbike. Apa tidak apa apa?" tanya Jaehyun.

"Tidak apa apa kok" sahut Rose

Jaehyun tersenyum dan beralih memakaikan helm kepada Rose membuatkan Rose terbeku "T-terima kasih" ujar Rose dengan kaku.

"Ayo naik" Jaehyun bergegas menaiki superbikenya dan menghidupkannya. Dengan memegang kedua pundak Jaehyun, Rose berganjak menaiki superbike itu.

Tanpa dia sadari, ada sosok Jane yang terus menatap semuanya dari parkiran kampus. Tangannya sudah terkepal emosi bahkan raut wajahnya benar benar datar. Sial! Siapa cowok yang sudah berani bersama istrinya itu?!












:
:

"Jadi apa kamu setuju?" tanya Jaehyun

Rose menatap lirik lagu yang ditunjukkan oleh Jaehyun "Lagu ini cocok si. Aku setuju" ujarnya

"Baguslah. Besok kita mula latihan dan lusa kita bakalan perform" ujar Jaehyun "By the way, kita tidak perlu formal. Santai saja. Kita juga harus akrab bukan?"

Rose mengangguk canggung "Baiklah" sahutnya

"Sekarang sudah jam 5 sore. Aku hantarin kamu pulang sekarang ya" ujar Jaehyun.

"Apa tidak merepotkan?"

Jaehyun terkekeh kecil "Tidak merepotkan kok. Aku malah senang karena bisa menghantar cewek secantik kamu pulang" ujarnya dibalas senyuman kaku dari Rose.










*

Ceklekk

"Siapa cowok itu?!"

Baru saja memasuki rumahnya, Rose langsung diberi pertanyaan dari sang suami.

"Teman aku" sahut Rose cuek.

"Teman? Untuk apa keluar berduaan sama teman cowok?! Apa kamu lupa kalau kamu sudah punya suami?!" marah Jane.

"Aku lupa kalau aku punya suami? Ck! Kamu yang lupa kalau kamu punya istri! Yang ada dipikirin kamu hanya Julia!" sahut Rose tersulut emosi.

"Jangan bawa bawa Julia untuk menutupi salah kamu!"

Rose terkekeh sinis "Sekarang kamu mau belain Julia? Jadi kamu sudah membuat keputusan kalau kamu memilih cewek yang pernah selingkuh dari kamu itu?"

"Jaga omongan kamu! Julia tidak pernah selingkuh! Kamu tidak mengenali dia jadi kamu tidak berhak untuk menjelekkan dia!"

"See! Sekarang kamu malah belain cewek itu! Kamu bahkan memarahi istri kamu hanya gara gara cewek itu!"

"Aku marah sama kamu bukan gara gara Julia, tapi semuanya salah kamu! Kamu yang bermain sama cowok dibelakang aku!"

"Aku sama Jaehyun hanya teman! Aku sama dia harus bernyanyi bersama diacara akhir tahunan sekolah! Tadi aku sama dia keluar untuk membahas rencana nyanyian itu!"

"Kenapa kamu tidak menelfon aku untuk ngomong kalau kamu bakalan keluar bareng cowok itu?! Apa kamu tidak mau dia tahu kalau kamu sudah menikah? Ah, apa jangan jangan kamu menaksir dia?"

Plakkkk

Suasana seketika menjadi hening setelah Rose menampar sosok cowok didepannya itu "Aku masih menghormati kamu sebagai suami aku. Tolong jangan memancing emosi aku Jane-ssi! Kamu harus ingat, semua masalah yang terjadi diantara kita ini berasal dari kamu! Kamu yang tidak bisa memilih antara aku atau Julia!" ujar Rose menahan emosinya.

Dia beralih menatap Jane dengan tatapan yang sulit diartikan "I love you"

Deg

Jane terdiam dengan sorot matanya yang menatap kearah Rose "M-maksud kamu?" tanya Jane.

Rose menghembuskan nafasnya dengan kasar dan menunduk "Aku mencintai kamu dan aku tidak ikhlas melihat kamu bersama Julia. Kalau kamu tidak bisa membuat pilihan, biar aku saja yang mundur. Aku akan pergi karena aku tidak mau kamu terseksa" lirih Rose berganjak memasuki kamarnya meninggalkan Jane yang masih memproses semuanya.







  Tekan
   👇

Because You're Mine✅Where stories live. Discover now