Episode. 97

329 31 0
                                    

Jinan sudah selesai mengoperasi Cindy, istrinya. Ia melakukan cangkok hati dan transfusi darah agar istrinya itu bisa kembali sadar. Sebenarnya untuk hati ia tidak begitu mempermasalahkan jika bukan dari anaknya sendiri. Lain halnya dengan darah. Karena sudah pasti darah Oniel dan darah istrinya berbeda. Oleh sebab itu, ia pun sempat melakukan beberapa riset dengan mencampurkan beberapa cairan kimia yang dapat merubah kandungan zat yang ada dalam darah menjadi serupa dengan darah yang dimiliki Cindy. Berbahaya memang, tapi bukan Jinan namanya kalau tidak nekat.

Karena penelitiannya itu, Oniel berkali-kali diambil darahnya untuk mendapatkan golongan yang dicari. Hingga wajah Oniel membiru dan memucat, barulah ia menemukannya.

Oniel tidak dihabisi. Karena Jinan masih membutuhkan keahliannya untuk mencari objek yang baru. Sebab, anak itu untuk urusan menyamar, selalu totalitas. Buktinya, tidak ada yang tahu bahwa ia selama ini adalah seorang mata-mata. Tidak terkecuali dengan dua orang dalam timnya, Kathrina dan Fiony. Keduanya juga sangat pandai dalam membawa diri.

Tapi, sebagai hukuman atas kelalaian mereka kali ini. Ketiganya pun dipindahkan ke Jepang. Kali ini sasaran mereka adalah keluarga Takayama. Pengusaha terkaya yang berkecimpung di dunia kuliner.

Kepindahan mereka diproses secepat biasanya mereka sering pindah-pindah sekolah waktu masih di Eropa dulu. Dan tentu saja berkasnya selalu dimanipulasi lagi agar kepindahan mereka seolah dibuat hanya satu kali saja. Bukan berkali-kali. Dan hal itu selalu sukses atas campur tangan dari hacker bayaran Jinan yang menyusup untuk merubah data mengenai info antar sekolah. Saking pro-nya. Tak ada yang pernah menyadari hal itu.

Pihak pendata murid sekolah mungkin tidak menyadarinya. Tapi lain halnya dengan para murid yang pernah satu kelas dengan mereka. Seperti Chika-Indah misalnya. Atau Lulu pada Oniel yang biasanya selalu bareng. Dan Marsha yang sering mabar dengan Kathrina.

Tak hanya mereka. Anak-anak yang lain juga.

Hal itu sukses menjadi tanda tanya besar bagi mereka semua. Apalagi dengan kegiatan club aster yang resmi ditutup setelah diberitahukan oleh Bu Gaby dengan alasan bahwa prof. Jake sedang banyak urusan di kampus tempatnya mengajar. Mengenai penyelidikan polisi tentang bangunan laboratorium di tengah sawah pun tak menghasilkan apa-apa. Mereka tidak menemukan adanya kejanggalan apa-apa di sana. Dan pada akhirnya, penyelidikan tentang misteri hilangnya bukti rekaman video tentang Prof. Jake dan Oniel ataupun perbuatan Shani, mengalami jalan buntu.

Benar seperti apa yang pernah dipikirkan Shani dulu. Lawan ayahnya bukan lagi aparat negara, melainkan FBI dan CIA.

Maka jadilah sekarang, BIN minta bantuan pada dua asosiasi tersebut guna mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi.

Jinan yang sudah mengantisipasi hal itu jauh sebelum kejadian ini terjadi, hanya terkekeh saja di tempat duduknya.

Bagaimana tidak? Oknum yang bekerja dalam dua asosiasi tersebut, juga bekerja sama dengannya selama ini.

Maka sudah bisa dipastikan. Apapun yang Jinan kerjakan sejauh ini, tidak akan ada yang namanya kata terungkap maupun terbongkar.

Pasti ada yang cepu atau berkhianat?

Tentu tidak. Lebih tepatnya tidak bisa.

Mereka yang bekerja sama dengannya telah ditanam semacam chip di lehernya demi memantau kegiatannya sehari-hari (kecuali para agen didikannya). Terdengar begitu mengganggu memang karena segala privasi akan terekam dan dipantau. Namun demi uang jutaan poudsterling, siapapun pasti tergiur dan tak begitu memikirkan resiko yang harus ditanggung. Tapi bukankah semakin besar apa yang kita dapat juga semakin besar resiko yang kita tanggung dikemudian hari? Dan hal itu bisa dibicarakan nanti. Karena yang terpenting sekarang adalah uang.

AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2) Where stories live. Discover now