Hargai Aku

2.1K 116 6
                                    

Liburan yang telah direncanakan oleh Allen dan teman-temannya pun dilaksanakan. Mereka sudah berkumpul dirumah laki-laki itu dengan membawa koper masing-masing dan dimasukkan kedalam bagasi mobil yang akan mereka gunakan menuju tempat liburan yang telah dipilih.

"Dua mobil cukup kan?" Tanya Allen.

"Cukup. Emang mau berapa mobil mau lo?" Tanya Roni.

"Al, numpang kamar mandi dong." Ucap Boni.

"Masuk aja kedalam."

Setelah mendengar Allen mengatakan itu, Boni langsung masuk kedalam rumah. Ia berjalan kearah dapur untuk pergi ke kamar mandi. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat Dimas berdiri didepan pintu kamar Kayla.

"Ngapain tuh pebinor?" Tanya Boni bingung.

Boni berjalan mengendap-endap kesamping lemari. Ia mengintip sedikit dari celah lemari dan menguping pembicaraan Dimas Dan Kayla.

"Lo yakin mau ikut?" Tanya Dimas.

"Yakin, Dimdim. Aku harus ikut suami aku." Jawab Kayla.

"Suami apa yang bawa selingkuhannya pergi bersama?"

"Kamu jangan ngomong gitu."

"Kay, lo harusnya sadar kalo hubungan pernikahan kalian ini gak baik."

"Atas dasar apa kamu bilang gak baik?"

"Mana ada suami yang gak ngehargai istrinya sendiri dan memilih menghabiskan waktu bersama pacarnya! Mana ada suami yang gak pernah nyentuh istrinya sama sekali, Kay! Dia gak pernah berikan hak lo sebagai seorang istri yang udah seharusnya lo terima!"

Mendengar perkataan terakhir Dimas, Boni membelalakkan matanya. Ia menatap tak percaya Kayla yang sampai saat ini tidak pernah diberikan haknya sebagai seorang istri oleh Allen.

"Hampir dua bulan nikah tapi Al gak pernah nyentuh Kayla?" Gumam Boni tak percaya.

"Apa yang lo harapkan dari Al, Kay?!" Emosi Dimas.

Boni kembali mengintip Dimas dan Kayla. Ia menjadi sangat penasaran kepada istri temannya itu.

"Aku mau Al nerima aku sebagai istrinya, Dim. Aku mau dia bisa mencintai aku seperti aku mencintai dia." Jawab Kayla mantap.

"Kay, lo liat?! Diluar Al lagi sama Bela. Sedangkan lo?! Lo cuma dijadiin pembantu sama dia!"

"Tapi aku yakin kalo suatu saat nanti, Al akan membalas cinta aku!"

Dimas menatap tak percaya Kayla. Ia mengusap wajahnya dan berjalan masuk kedalam kamar untuk mengambil koper milik gadis itu.

Setelah Dimas dan Kayla pergi, Boni keluar dari tempat persembunyiannya. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena baru kali ini melihat seorang gadis yang tegar menghadapi sikap kurang ajar suaminya.

"Salut gue." Ucap Boni.

Merasa sudah tidak tahan lagi, Boni bergegas berjalan masuk kedalam kamar mandi. Ia dengan cepat menyelesaikan niatnya ke kamar mandi dan berjalan keluar setelah selesai dengan urusan kamar mandinya.

"Lo harus satu mobil sama gue dan Bela!" Teriak Allen.

"Tapi-"

"Lo gila?! Dimana hati lo bisa buat keputusan kayak gitu?!" Berang Dimas.

Melihat keributan itu, Boni mendekati Roni yang sudah menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia menyenggol lengan saudara kembarnya itu dan menunjuk Allen dan Dimas menggunakan dagunya.

"Kenapa?" Tanya Boni.

"Biasa. Al nyuruh Kayla satu mobil sama dia. Sementara Bela ikut di mobilnya." Jawab Roni.

Mengukir Luka (Short Story)Where stories live. Discover now