Kasih Aku Kesempatan Sekali Lagi

5.8K 178 5
                                    

Allen langsung membalikkan tubuhnya. Ia berjalan mendekati Kayla dan berlutut didepan gadis itu.

"Kayla.." Lirih Allen.

"Kamu apa kabar, Al?" Tanya Kayla.

Bukannya menjawab, Allen malah menangis. Ia menangis sesenggukan dan terisak didepan kaki Kayla.

"Al, kamu nangis? Kamu kenapa?" Tanya Kayla kembali.

"Kayla.." Panggil Allen.

"Al?"

Kayla mengangkat tangan kanannya. Ia mencari-cari keberadaan Allen dan menghentikan tangannya ketika teringat dengan perkataan laki-laki itu dulu. Melihat itu, Allen dengan cepat mengambil tangan Kayla. Ia membawa tangan itu dan meletakkan diwajahnya.

"Kamu mau sentuh wajah aku?" Tanya Allen.

"Aku.. boleh sentuh wajah kamu?" Tanya Kayla.

"Boleh, Kay. Sentuh semau kamu."

Kayla langsung mengusap wajah Allen setelah mendapatkan izin. Ia meraba seluruh wajah laki-laki itu dengan kedua tangannya. Dan untuk pertama kalinya, Kayla bisa menyentuh wajah Allen yang pernah menjadi suaminya.

"Kamu kurusan, Al? Kamu sakit?" Tanya Kayla.

"Maafin aku, Kay.." Ucap Allen.

Mendengar itu, Kayla tersenyum. Ia menarik kedua tangannya dari wajah Allen dan meletakkannya diatas paha.

"Tanpa kamu minta, aku udah maafin kamu Al." Jawab Kayla.

"Kamu.. tau darimana kalo aku ada disebelah kamu?"

"Dari harum tubuh kamu. Aku kenal dan ingat dengan harum tubuh kamu, Al."

"Aku kangen sama kamu." Ucap Allen.

"Kamu berantem sama Bela?"

"Aku udah putus sama Bela, Kay."

"Kenapa?"

"Aku gak bahagia, Kay."

"Kamu harus bahagia, Al."

"Aku mau bahagia sama kamu, Kay."

Mendengar perkataan Allen, Kayla menggenggam kedua tangannya yang ada diatas paha. Ia kembali tersenyum dengan pandangan kosong dan lurus kedepan.

"Terimakasih karna udah temani aku beberapa hari ini, Al. Akhirnya, Tuhan ngabulin doa aku untuk bisa bersama kamu disini. Kalo pun ini hari terakhir aku hidup, aku bisa tenang dan bahagia karna Tuhan udah ngabulin doa dan keinginan terakhirku."

"Enggak! Kamu gak boleh ngomong gitu!"

"Kamu harus cari kebahagiaan baru ya, Al. Kamu harus bisa bahagia dan menemukan pengganti yang lebih baik. Suatu saat nanti, kamu pasti akan menikah lagi dan punya anak. Biarkan aku sendiri, Al. Biarkan aku seperti ini." Ucap Kayla.

"Enggak! Aku gak bisa! Aku gak mau!" Tolak Allen.

"Kamu pasti bisa, Al.

Allen menggelengkan kepalanya. Ia semakin menangis dan meletakkan kepalanya diatas paha Kayla.

"Aku gak bisa, Kay. Aku gak mau.. aku mohon, kasih aku kesempatan sekali lagi." Ucap Allen.

"Kamu pasti bisa, Al." Jawab Kayla.

"Enggak, Kay.. aku gak bisa, hiks.."

"Jangan melihat masa lalu lagi, Al. Kamu harus bisa melihat kedepan. Jadikan yang sudah terjadi dimasa lalu untuk pelajaran kamu dikemudian hari. Hidup itu terus berjalan kedepan, Al."

"Enggak, Kay! Aku gak mau! Aku mohon, kasih aku kesempatan untuk bahagiain kamu."

Memilih tidak menjawab, Kayla hanya diam. Ia terus mengusap kepala Allen yang menangis diatas pahanya untuk menumpahkan segala isi yang ada didalam hatinya.

Mengukir Luka (Short Story)Where stories live. Discover now