Ikhlas Menerima Ini Semua

3K 134 7
                                    

Kayla memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Ia meringis untuk mengurangi rasa sakit itu dan walaupun apa yang ia lakukan tidak membuahkan hasil apapun.

"Kayla!!!"

Mendengar teriakkan itu, Kayla mengangkat kepalanya. Ia melihat Allen yang baru datang dan menatapnya tajam dengan rahang mengeras.

"Kenapa, Al?" Tanya Kayla.

"Kenapa lo ninggalin gue?!" Berang Allen.

"Aku gak tahan lagi, Al. Kepala aku sakit banget. Jadi aku milih pulang duluan."

"Lo bisa ajak gue pulang juga!"

"Kamu laper kan? Aku pikir kamu mau makan dan gak mau pulang."

Allen berjalan mendekati Kayla, ia terus menatap gadis itu dan menarik lengannya kasar. "Jangan cari-cari alasan!"

"Aku gak cari-cari alasan, Al. Kepala aku emang sakit banget." Jawab Kayla.

"Lo mempermalukan gue didepan Boni dan Indah!"

"Aku gak bermaksud gitu, Al. Aku-"

"Terserah!"

Setelah mengatakan itu, Allen meninggalkan Kayla. Ia benar-benar kesal dan marah karena merasa dipermalukan seperti itu. Bahkan, emosinya sudah sampai ke ubun-ubun dan siap meledak jika masih berdebat dengan istrinya itu.

Tunggu! Apa tadi? Istri?

"Ck! Cuma status!" Kesal Allen sendiri.

Sedangkan Kayla, ia sudah benar-benar tidak tahan dengan rasa sakit yang menyerang kepalanya. Akhirnya, ia berjalan kekamar dan mengambil tas yang ia letakkan diatas kasurnya untuk pergi kerumah sakit.

***

Sesampainya dirumah sakit, Kayla langsung pergi kebagian pendaftaran. Ia terlebih dahulu menanyakan harus pergi ke poli apa untuk sakit yang ia rasakan.

Setelah selesai, Kayla menunggu untuk panggilan antriannya. Ia menarik dan mengembuskan nafasnya agar rasa sakitnya itu bisa berkurang sedikit.

"Ibu Kayla." Panggil perawat.

"Ya." Jawab Kayla.

"Silahkan masuk, Bu."

"Terimakasih, Sus."

Kayla berjalan masuk kedalam ruang poli. Ia duduk dimeja perawat untuk mengecek tekanan darahnya sebelum pergi ke meja dokter.

"Ada yang bisa saya bantu, Bu Kayla?" Tanya Dokter.

"Begini, Dok. Beberapa bulan ini, kepala saya sering sakit. Bahkan, sakit kepala saya suka datang berulangkali dan membuat saya tidak bisa melakukan apa-apa." Ucap Kayla.

Mendengar perkataan Kayla, Dokter itu mengangguk. Ia terus bertanya dan menyuruh Kayla untuk melakukan CT Scan yang langsung dituruti oleh gadis itu. Lalu, Dokter itu menyuruh Kayla untuk menunggu hasil dari pemeriksaan yang telah ia lakukan.

"Ibu Kayla, silahkan masuk." Panggil perawat ruang poli.

Kayla menganggukkan kepalanya. Ia tersenyum sedikit ketika Dokter yang menanganinya saat ini sedang membaca hasil CT Scan dirinya.

"Bagaimana hasilnya, Dokter?" Tanya Kayla.

"Dari hasil pemeriksaan yang telah Ibu lakukan, kami menemukan sekumpulan atau pertumbuhan sel abnormal diotak Ibu Kayla." Ucap Dokter itu.

Mengukir Luka (Short Story)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن