Bait 14 : Dejavu

181 23 22
                                    

"Luasnya jagat semesta tak bisa disibak hanya melihat dengan mata kepala saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Luasnya jagat semesta tak bisa disibak hanya melihat dengan mata kepala saja. Kesadaran yang tak terbatas lah yang membuat manusia bisa menyelami semesta sedalam-dalamnya."

(Oceanside)

"GA!!" Sean melambaikan tangan memanggil Aga yang terlihat bingung mencarinya di tengah keramaian kafetaria yang sedang mereka kunjungi.

Cowok berdarah London itu menarik senyum dan berlari ke arah meja tempat Sean dan teman sekolahnya berada. Sebelum duduk Aga menatap Sean memastikan kalau dia gabung tidak akan menjadi pengganggu. "Beneran nggak apa-apa nih?" Tanya Aga memastikan lagi.

"Santai aja bro, makin rame makin seru lah. Lagian kapan lagi bisa kenalan sama sultan." Bukan Sean yang menyahut tapi justru Gio. Aga terkekeh. Lalu mendudukkan dirinya.

"Biasa aja lo. Btw, gue Agarya." Dia mengulurkan tangannya. Gio menjabat tangan Aga lalu memperkenalkan dirinya. Aga melakukan hal yang sama dengan teman Sean yang lain.

"Gimana nih ujiannya tadi?" Tanya Sean sambil mengaduk es teh miliknya.

"Lumayan bikin puyeng, gue nggak pinter-pinter banget kalau urusan perumusan dan tetek bengeknya. Berasa kek benang ruwet." Adu Aga yang langsung disetujui oleh Gio. Dia sependapat dengan Aga, bagaimanapun memecahkan satu rumus butuh tenaga lebih.

"Setuju, cuman Sean keknya yang nggak alergi rumus." Sahut Gio. Sementara yang disinggung hanya menatapnya malas.

"Btw, gimana rasanya jadi anak Ganera?"

Aga menatap Gio bingung lalu menggaruk tengkuknya, "sama aja kayak sekolah lainnya keknya."

"Masa sih? Katanya saingannya ketat disana. Kalau nggak berduit bisa mampus." Bisik Gio, Aga tak bisa menahan tawanya.

Yang dikatakan Gio tidak sepenuhnya salah, karena sebagian besar anak Ganera memang berduit, dan sisanya ya orang-orang beruntung tapi kadang tidak seberuntung itu.

"Yaah~ bisa dibilang gitu, tapi nggak semuanya, yang berduit pun masih bisa mampus. Cukup adil kalau di Ganera. Sanksinya lumayan gede. Kalau yang ngelakuin bullying, mereka ngelakuinnya tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Kalau tau ya reputasi dan nama orang tuanya yang jadi resiko." Jelas Aga.

OCEANSIDE ✔️Where stories live. Discover now