Seano Pradikta Ratmaja

665 49 7
                                    

<<>>~Perjalanan hidup itu panjang, penuh hambatan dan perjuangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

<<>>
~Perjalanan hidup itu panjang, penuh hambatan dan perjuangan. Tapi, mati itu takdir seberapa kita berusaha untuk bertahan jika sudah waktunya mengelak pun tak akan bisa~

(OCEANSIDE)

<<>>

Sebuah waktu yang menyebalkan saat pagi untuk memulai hari seharusnya cerah, justru diterjang dengan gerimis yang membasahi bumi lebih awal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sebuah waktu yang menyebalkan saat pagi untuk memulai hari seharusnya cerah, justru diterjang dengan gerimis yang membasahi bumi lebih awal. Dingin semakin menusuk disaat musim penghujan tiba di kota yang terkadang berselimut kabut. Bandung lebih menyebalkan saat musim dingin.

Seorang cowok berjalan dengan malas memasuki sekolahnya, Seano Pradikta Ratmaja, nama cowok yang benar-benar malas untuk pergi ke sekolah itu. Dia sudah pernah meminta pada kedua orang tuanya, agar dia bisa home schooling saja, sayangnya mereka tidak setuju dan mendaftarkannya tanpa meminta pendapatnya lebih dulu, sialnya otaknya terlalu encer hingga akhirnya dia lolos seleksi tanpa tes karena nilai-nilainya yang bagus.

Panggil saja dia Sean, tidak perlu panggil yang aneh-aneh. Apalagi sayang, membangun perasaan itu tidak mudah. Dia anak tunggal dari kedua orang tua yang luar biasa. Ayahnya--Dikta seorang dokter dan ibunya--Livia seorang ibu rumah tangga yang selalu bersedia mencurahkan seluruh perhatiannya pada putra satu-satunya. Terkadang Sean heran kenapa mereka tidak berniat untuk memberikan dia seorang saudara? dari pada harus terus mencurahkan perhatiannya pada Sean seorang. Jika anak-anak dijaman ini kebanyakan kekurangan perhatian maka dia sebaliknya. Sean kelebihan perhatian, hampir seluruh hidupnya tak pernah terlepas dari perhatian sang ibunda.


"Yo pagi brother!" sapa seorang cowok yang merupakan teman sebangku Sean. Sekaligus sahabat karibnya sejak kecil.

Sejak dulu Sean membatasi lingkup pertemanannya. Bukan hal yang sepele atau itu justru hal yang sangat sepele, perkaranya karena dia pernah dijauhi teman-temannya saat masih TK dulu. Mereka menjauhinya, dengan alasan takut tertular penyakit yang Sean derita. Padahal penyakitnya  tidak menular, sampai sekarang dia tidak pernah tahu darimana asal kesalahannya, hingga dulu Sean dikucilkan.

OCEANSIDE ✔️Where stories live. Discover now