three

50 8 0
                                    

!VOTE SEBELUM MEMBACA!

***

MASUK kekelasnya, melewati sekelompok kpopers yang sedang asik menonton music video boyband  asal korea membuat Mona yang tak sengaja melirik pun langsung memekik histeris.

"AA YAAMPUN V ITU MANUSIA BUKAN SIH?!!" Mona ikut nimbrung sok asik padahal belum sepenuhnya kenal dengan teman sekelas.

"Kookie imut banget—astaga!! itu seokjin yaampun nggak bisa gue nggak bisa!" Mona menggepalkan tangannya, dia harus kuat dengan ketampanan mereka semua.

Mona beralih seseorang disebelah sang army. "HUAA KITA SEFANDOM!!"

Gadis itu—Rea—berbinar. "Oh ya? Bias lo siapa?"

"Bias? gue tiap hari ganti bias, nggak bisa milih satu, maunya semuanya. " Mona tersenyum tak tahu diri. "EXO ganteng-ganteng semua. Tapi, kalo bener-bener disuruh milih satu, Baekhyun udah paling top sih."

Mona beralih pada seorang Nctzen disebelah Rea. "Wow, Jaehyun is so handsome. He's angel, and Taeyong looks like anime. How can?"

"I dont know, but it's real."

"Gue suka Jaehyun sama Jeno. Lucas juga hehehe" Mona menyengir, "oh iya aheng kelupaan."

"Untung bukan sama Nana."

"Iya, itu ngga gue sebutin biar lo kebagian. Aslinya semua punya gue!" lanjut Mona.

Mona lalu melirik lagi seorang teume. "Gue nggak tau banyak soal treasure, tapi Haruto, Asahi buat gue ya. Oh iya, Junkyu juga. Sebenarnya Hyunsuk gue juga suka, Doyoung apa lagi."

"Enak aja lo, mereka bias gue semua!"

"Lah, baru bias doang. Gue istrinya!" Mona berkacak pinggang, sambil mengibas rambutnya kebelakang.

"Mon," Panggil Trisya yang cukup jengkel.

Lantas Mona menoleh, menaikkan alisnya. "Hm?"

"Apa bagusnya sih itu K-pop? Isinya cuma cowok-cowok cantik, bikin ilfil aja" Yuna memutar bolamatanya membuat beberapa penggemar K-pop dikelas itu mendelik tajam ke arahnya, termasuk Mona.

Namun Yuna tidak peduli, malah dengan santainya berjalan ke tempat duduknya.

"Gue sih pihak Yuna," sambung Trisya kemudian melenggang duduk ditempatnya.

***

Pada waktu istirahat kedua, Liam mengajak Trisya untuk bergabung ditempat biasa, tepatnya dibelakang kantin.

Hanya Trisya sendirian karena Mona sibuk bergosip dengan teman-teman sekelas sementara Yuna lebih memilih tidur. Yuna bilang semalam dia telah mengambil lebih banyak waktu tidurnya hanya untuk rewatch 3 serial twilight.

Disana hanya ada Liam, Stefan, dan juga Alsen. Arion, kemungkinan lelaki itu sedang sibuk merayu ciwi-ciwi sekolah. Sementara Lionel? Entahlah, Trisya sudah jarang melihatnya disekolah. Dengar-dengar, Lionel sedang sibuk menyelesaikan projek filmnya. Bagaimana pun Trisya bersyukur karena sudah jarang bertemu dengan lelaki sombong itu.

"Sya, ayo dong! Gue tau lo bisa. Tolongin!" Stefan menggoncangkan lengannya sembari merengek.

"Gue nggak bisa. Itu kan hak Mona mau atau nggaknya sama lo. Lo tunjukin aja usaha lo dulu, siapa tahu hatinya tergerak untuk ngelihat lo." usul Trisya, lalu menyentak tangan Stefan dari lengannya, "dan stop narik-narik tangan gue!"

"Lo yakin?" Stefan kurang yakin.

"Ya belum tau. Makanya dicoba"

Stefan menghembuskan nafas dan menjatuhkan bahunya lesu.

Abyss of LoveHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin