fiveteen

30 6 0
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA

HAPPY READING

***

MENYETEL musik kpop dengan kencang, Mona ikut menyanyi dengan keras disela-sela aktivitasnya mengaplikasikan masker diwajahnya.

Sementara Trisya yang sebagian masker wajah mulai mengering itu memandang Mona dengan pandangan julid.

Ya, memang gadis cantik itu mengajak Mona menginap dirumah papi agar dia tidak merasa sendirian.

"Mon," panggilnya.

"Hmm" sahut Mona dengan dehaman yang panjang, matanya tetap fokus pada bayangannya dirinya sendiri di kaca.

"Mon," panggil Trisya lagi.

"Ck," Mona memberi Trisya tatapan memicing, "manggil sekali lagi gue pecahin nih semua skinker lo!"

Trisya langsung masam. "Nggak asik lo!"

"Bodo amat!"

"By the way, itu..." Trisya menggigit bibirnya, "...lagu yang lo puter kemarin itu suaranya bagus ya."

"—kalo boleh tau penyanyi-nya siapa?"

"Itu kpop. Udah lah, lo gak bakalan suka juga. Selera lo kan westpop  sama RnB kayak One Direction, Ariana Grande, Justin Bieber, Dua Lipa, SZA."

Trisya menggerutu diam-diam, lalu kembali melirik Mona. "Siapa juga yang tertarik kpop? Gue kan nanya penyanyi nya doang."

"Sama aja, itu lo tertarik."

"Emang napa sih? Orang cuma kepo doang! Kalo gamau ngasih tau yaudah, gue juga ga peduli-peduli amat."

Mona menghela napas panjang, lalu melirik Trisya. "Bias gue yang nyanyi."

"Bias lo banyak, bangsat."

"Ultimate bias gue! Lagian lo bilang nggak seingin tahu itu, tapi ini kok kepo banget?"

Trisya berdecak. "Kim Bekyun itu?"

Mona menoyor jidat Trisya. "Jangan asal-asalan lu, sat! Byun Baekhyun, bukan Kim Baekhyun! Udah ya, nggak usah search apapun tentang dia. Awas lo berani!"

"Apasih, kayak gue tertarik aja sama dia!" Meski begitu, diam-diam dia men-search nama yang Mona sebutkan sehingga sebuah fakta mengejutkan membuatnya kelepasan.

"Anjir?! Tua amat!" ujarnya tanpa sadar sementara Mona sudah menoleh horor kearahnya. "Beneran segini umurnya? tapi kok cute?"

"Tuh kan, lo search tentang bias gue ya?" Mona menuding kearahnya.

Trisya menarik sudut bibirnya ilfil. "Idih, geer lo. Tingkat halu lo udah akut ya! Cari cowo beneran dong, jangan dilayar hape doang."

"Bacot lo, sialan!"

Mona menghampiri Trisya setelah menyelesaikan maskernya. Dia berbaring disebelah Trisya.

"Gue kayaknya lagi suka sama orang deh." ujar Mona tiba-tiba. "Dia nggak seganteng sebelumnya sih, tapi dia manis banget. Terus orangnya kayak soft gitu, suka perhatian. Tipe gue banget kaya gitu" Mona senyum-senyum membayangkan lelaki yang disukainya.

"Siapa lagi, nyet?" Trisya merespon Mona dengan malas, ini bukan pertamakali ia mendengar Mona sedang jatuh cinta.

Mona menyengir. "Ntar deh gue kasih tau."

***

"Trisya!"

Seorang gadis dengan kaki yang jenjang itu berhenti melangkah, menoleh kebelakang untuk mencari tahu seseorang yang baru saja memanggilnya.

Abyss of LoveWhere stories live. Discover now