Ch. 21 | Reunion

205 39 7
                                    

17 November 1430, Hutan Elf.

Dua hari setelah pertempuran di hutan Elf, semua orang membersihkan dan memperbaiki sisa sisa bekas pertempuran. Mayat mayat di buang dan jebakan jebakan mulai diperbaiki.

Hans : "Kita mendapatkan cukup banyak persenjataan bagus dari hasil pertempuran, dengan ini kita tidak perlu takut kehabisan senjata untuk beberapa waktu."

Freyr : "Memang benar katamu, walaupun tak kusangka kita akan menang melawan pasukan mereka. Kita benar-benar mendapatkan keuntungan."

Hans : "Ya, ini semua berkat kegigihan dan semangat dari prajurit Elf itu sendiri."

Freyr : "Tidak juga, kemenangan ini tidak akan terjadi jika kau tidak ada. Aku mewakili bangsa Elf berterimakasih kepada kalian."

Sementara itu, Hans dan Freyr yang sedang menghitung jumlah senjata dan perlengkapan jarahan dihampiri oleh Hartmann yang berlari menghampiri mereka dengan begitu tergesa-gesa.

Hartmann : "Hans!"
Ia berteriak kearah Hans.

Hans : "Ada apa? Kenapa begitu tergesa-gesa? Apakah ada serangan musuh?"

Hartmann : "Kota Weldam- Telah jatuh!"

Hans : "Apa maksudmu? Musuh telah menguasai kota Weldam?"

Hartmann : "Tidak! Ini sebaliknya, kota Weldam melakukan pemberontakan dan telah jatuh ke tangan pemberontak. Mereka juga ikut melawan kerajaan sama seperti kita."

Hans & Freyr : "APA?!"

Hans : "Seingatku aku tidak pernah memerintahkan untuk melakukan aksi apapun di kota Weldam, aku hanya meminta mu untuk melihat kondisi saja. Bagaimana bisa mereka memberontak?"

Hartmann : "Entahlah, aku juga tidak tau apa apa, sesampainya aku di Weldam, penjagaan nya di pintu masuk sangat ketat. Kata kata cacian dan gambar gambar penghinaan terhadap pemerintah ada dimana mana."

Hartmann : "Dan juga, mereka mengibarkan bendera dengan lambang itu."

Hans : "Bendera apa?"

Hartmann : "Bendera dengan lambang yang sama dengan yang ada di lengan mu dulu. Sesuatu seperti ini."
Ucap nya sambil menggambar swastika di tanah dengan pedang.

Hans yang mendengar dan melihat swastika sontak terkejut.

Hans : 'Führer?'
Ucapnya dengan pelan.

Hartmann : "Oleh karena itu aku bertanya kepadamu, apakah ini ada kaitannya dengan mu atau apa? Dan lambang apa itu?"

Hans : "Hartmann! Siapkan kuda, Antarkan aku ke Weldam!"

Hans : "Freyr, aku pergi dahulu, ada sesuatu yang perlu aju selesaikan."

Ucap Hans tanpa memperdulikan perkataan Hartmann dan pergi meninggalkan Hartmann dan Freyr.

Hartmann : "Apa? Apa maksud mu! Kau belum menjawab pertanyaan ku!"
Ucap nya sambil mengerjar Hans.

Hans : "Akan ku jelaskan nanti, yang penting kita harus segera kembali ke desa dan menuju kota Weldam."

Hartmann : "A- hey! Kenapa kau begitu tergesa-gesa. Tolong katakan padaku bahwa ini bukanlah hal yang buruk."

Hans terdiam dan menarik nafas, ia berbalik ke arah Hartmann.

Hans : "Aku harap juga begitu."

Hartmann benar-benar tidak mengerti, pada akhirnya ia hanya bisa mengikuti Hans menyiapkan kuda dan kembali ke Desa.

Singkat cerita, mereka berdua membawa kuda dan kembali ke Desa, sesampainya di Desa, Hans masuk kedalam salah satu rumah dan berganti pakaian menjadi seragam prajurit miliknya, ia bahkan memakai topi, memasang lencana dan ban lengan berlambang swastika di tangan kiri nya. Bahkan ia tidak lupa untuk membawa senapan miliknya.

Führer : In Another WorldМесто, где живут истории. Откройте их для себя