Ch. 29 | Royal Offensive

165 29 2
                                    

8 Januari 1431, Nidavellir

Di pagi hari itu, 68 orang yang terdiri dari 64 dwarf dan 4 manusia, berada di Nidavellir untuk memproduksi senjata, Nidavellir memang sengaja di buat sepi agar jika sewaktu-waktu ada penyerangan, evakuasi bisa mudah.

Hartmann juga berada di sana, bersama dengan teman-teman anggota Resistance dari desa.

Hari ini mereka sedang mengangkut senapan musket untuk dibawa ke Weldam.

Hartmann : "Sudah semuanya?"

Goswin : "Sedikit lagi bung."

Lambert datang menghampiri mereka.

Lambert : "Hey, roda kereta wagon ku bermasalah, bisa bantu?"

Goswin : "Baiklah."

Hartmann yang ditinggal oleh rekan nya pergi berkeliling untuk melihat-lihat.

Dia adalah orang yang cukup disegani karena berbadan besar, dia dianggap kuat, tak kenal takut dan brutal.

Hartmann berjalan-jalan menaiki dinding benteng Nidavellir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hartmann berjalan-jalan menaiki dinding benteng Nidavellir. Dia akhirnya duduk di pinggiran dinding tersebut sambil melihat pegunungan salju yang mengelilingi seluruh Nidavellir.

Hingga dia merasakan ada sesuatu yang aneh, terdengar suara gemuruh yang samar-samar dari arah timur.

Hartmann : "Apa ini.... Perasaan ku tidak enak."

Dia mengamati, memfokuskan pandangan kedepan, samar-samar dia bisa melihat sesuatu seperti asap mendekat dari kejauhan, suara gemuruh itu juga perlahan semakin terdengar.

Hartmann : "Apa itu? Longsor salju?"

Hartmann menggelengkan kepalanya.

Hartmann : "Apapun itu... Aku yakin itu bukan hal yang bagus."

Dia segera turun kebawah dan memanggil yang lainnya.

Hartmann : "Heyy!!!! Oi!!! Semuanya cepat berkumpul!"

Orang-orang menoleh, mereka datang menghampiri Hartmann.

Aldo : "Ada apa bung?"

Hartmann : "Sebaiknya kita segera pergi dari sini, aku merasa akan ada bahaya yang datang."

Ucap Hartmann sambil bersiap-siap.

Lambert : "Baiklah."

Führer : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang