Ch. 24 | Nidavellir

162 35 6
                                    

1 Desember 1430, Nidavellir.

*Ting Ting Ting
Seseorang dengan tubuh pendek sedang menggali menggunakan pickaxe di sebuah tambang, tempat itu sangat sempit dan gelap, terlihat orang itu hanya membawa satu buah lentera sebagai Penerangan.

Ia terus menggali hingga akhirnya menemukan sesuatu yang bersinar.

"Ooh, permata." Ucapnya.

Salah seorang lainnya menghampiri nya dan bertanya.

"Hei, kau dapat yang bagus?"

"Ya, sedikit berlian kecil"

"Ah beruntung nya, sayang sekali kita harus menyerahkan benda secantik ini kepada mereka."

"Tidak apa apa, toh tidak ada gunanya lagi kita menyimpan hal hal seperti ini, kita tetap tidak bisa keluar, kuharap setidaknya mereka menambah jatah makanku."

"Yahh, setidaknya mereka memberikan sedikit imbalan kepadamu."

Kedua orang itu membawa hasil galian mereka dan pergi, mereka berjalan menuju ke luar tambang.

Diujung lorong, cahaya mulai terlihat, mereka terus berjalan maju dan keluar dari tambang.

Terlihat sebuah pemandangan pegunungan yang dikelilingi oleh tembok, entah bagaimana mendeskripsikan tempat itu seperti tambang raksasa, pabrik dan juga sekaligus benteng yang digabungkan.

Ditempat itu para Dwarf dipaksa bekerja untuk menambang material dan membuat senjata, dari tempat ini lah hampir semua senjata di Kerajaan dibuat, Nidavellir.

Pegunungan Daida
Disisi lain pegunungan yang bersalju, sekelompok pasukan Resistance memperhatikan Nidavellir dari jauh, Hans menggunakan teropong mengamati penjagaan dan suasana dari Nidavellir.

Hans : "Itu adalah tempat yang masif, lihat tembok-tembok itu, mereka mengelilingi pegunungan."

Hartmann : "Mereka benar-benar mengurung para kurcaci itu disana."

Hans : "Hubyr, bagaimana keadaannya?"

Hans menoleh dan bertanya kepada seorang prajurit Elf.

Hubyr : "Siap pak, saya dan kelompok saya telah berhasil menyusup kedalam Nidavellir dengan mendaki gunung 2 hari yang lalu."

Hans : "Lalu?"

Hubyr : "Kami telah berhasil menemui  Hephaestus dan memberi tahu tentang rencana kita, sehingga para dwarf bisa menyesuaikan diri ketika operasi dimulai"

Hans : "Kerja bagus, sekarang kita kembali ke bawah dan bergabung dengan yang lainnya, kita akan mulai penyerangan di malam hari"

""Siap pak!""

Di sisi lain gunung
Sementara pasukan utama Resistance berada di bawa gunung, dipimpin langsung oleh Hitler, disana juga terdapat Oswyn dan Gerrin, Freyr dan sisa pasukan lainnya.

Mereka sedang mempersiapkan hal hal yang diperlukan untuk penyerangan, mereka mempersiapkan bom bom dan panah api yang akan digunakan untuk membuat kekacauan di Nidavellir.

Di sore hari menjelang malam, kelompok Hans kembali ke tempat pangkalan utama. Adolf berjalan mendekati Hans dan bertanya.

Adolf : "Bagaimana keadaannya?"

Hans : "Semuanya sudah siap mein Führer, kita bisa memulai penyerangan di malam hari"

Adolf hanya menganggukkan kepalanya.

-------------------------------------------------------------

1 hari yang lalu, Nidavellir

Didalam Nidavellir, Hubyr berhasil menyusup kedalam dan bertemu dengan orang yang dikatakan sebagai dwarf tercerdas dan terahli, Hephaestus.

Führer : In Another WorldWhere stories live. Discover now