Ch. 31 | Battle of Vigrid

124 26 13
                                    

31 Januari, 1431.
Padang Rumput Vigrid,
Perbatasan hutan Elf bagian utara.

.
.
.
.
.

Pasukan Kerajaan berbaris dalam jumlah yang begitu besar ke arah hutan Elf.

Padang rumput besar Vigrid, yang memanjang dari pegunungan Nidavelir, hutan Elf sampai ke hutan Norwood. Akan menjadi arena pertempuran revolusi besar.

Hitler dan pengikutnya memandang pasukan Kerajaan yang jumlahnya jauh lebih besar itu berbaris ke arah pertahanan mereka.

Adolf : "Perintahkan Hephaestus untuk menyiapkan meriam."

Hans : "Dimengerti Mein Führer."

Hans memacu kudanya ke arah barisan artileri di belakang.

Hans : "Artileri Bersiap!" Teriaknya dari atas kudanya.

Hephaestus : "Bersiap!"

Pasukan Hephaestus mengisi meriam meriam mereka dengan amunisi dan mengarahkannya ke barisan musuh. Tidak hanya ada meriam, tetapi juga ada catapult yang berisi granat dan hwacha yang setiap busur nya dipasangi bom.

Mereka semakin mendekat, mendekat, dan mendekat.

Suasana semakin menegang.

Pasukan kerajaan akhirnya berhenti di jarak 500 meter, dengan mereka memasang formasi barisan mereka terbentang dari kiri ke kanan.

Hans kembali mendatangi Adolf.

Hans : "Mein Führer!"

Adolf : "Kita akan maju untuk berbicara dengan mereka, ikut aku!"

Hans : "Baik Mein Führer."

Adolf naik ke atas kudanya, diikuti Hans dari belakang ia memacu kudanya ke depan barisan pasukan kerajaan. Diikuti oleh Leonard dan beberapa anak buahnya yang juga maju kedepan untuk bertemu Adolf.

Kedua pemimpin pasukan yang berbicara sebelum bertempur adalah hal yang normal di era itu.

Adolf dan Leonard bertemu di tengah-tengah antara kedua pasukan, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu.

Mereka bertemu, jarak mereka hanya beberapa meter, Leonard memandangi Adolf dengan tatapan meremehkan.

Leonard : "Kau Adolf Hitler?"

Adolf : "Ya, dan kau?"

Leonard : "Leonard Bergsmans, Duke of Fliton, Panglima Leibgarde."

Adolf : "I see..."

Leonard : "Kenapa kalian tidak menyerah saja? "

Adolf : "Untuk apa?"

Leonard : *Menoleh ke belakang, mengisyaratkan untuk menunjukan seberapa besar pasukan yang dia bawa.* "Kalian akan mati lo."

Adolf : "Sama hal nya jika kami menyerah."

Leonard : *Tertawa kecil.* "Baiklah kalau begitu."

Leonard bersama pendamping-pendamping nya membalikan arah kuda mereka dan kembali ke pasukan mereka. Adolf dan Hans juga kembali ke Pasukan.

Saat sebelum masuk kembali ke pasukan, Oswyn mendatangi Adolf dengan kuda.

Oswyn : "Bagaimana Mein Führer?"

Führer : In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang