SAGAMA 16

323 24 0
                                    



16; Broken Family







*****









Sebuah taksi berbasis daring itu melaju dengan cepatnya, di kursi penumpang, terdapat Hana yang terduduk memainkan ponsel, mencoba menelfon Sagama yang entah ada di mana. Hana berdecak saat suara operator yang menyangkut, kemana perginya cowok itu?

Sejak pulang sekolah, Sagama izin padanya untuk menemui seseorang. Entah siapa yang akan cowok itu temui dengan pakaian yang mirip seperti maling, serba hitam.

Dengan kedongkolan Hana, cewek itu mengetikan pesan pada aplikasi berwarna hijau miliknya. Menyuruh untuk Sagama segera merapat ke rumah sakit Cipta Medika, rumah sakit tempat istri Pak RT kompleksnya di rawat.

Harusnya tadi pagi dia berkunjung menjenguk, bersama suami dan ibu-ibu komplek lainnya. Namun, karena Hana dan Sagama harus berangkat ke sekolah, mereka memutuskan untuk menjenguk di jam kunjungan sore hari saja.

Melalui jendela, Hana dapat melihat rintik hujan mengguyur jalanan kota, membuat sebagian kendaraan dari jalur yang di lalui nya mengalami macet parah. "Pak, ini gak ada jalan lenggang lagi? Saya buru-buru, takut jam besuknya habis Pak."

"Saya coba cari rute jalan lain neng," balas Supir taksinya.

Beberapa menit mengitari jalanan macet, Hana akhirnya sampai pada rumah sakit tujuannya. Kakinya melangkah setelah beberapa saat yang lalu mengucapkan kata makasih pada sang sopir, membawanya pada pintu dimana sosok Pak RT nya berada.

Namun, belum sempat Hana memutar kenop pintu di depannya. Suara panik dokter dan suster berhasil menarik atensinya, di sana, di depan ruang IGD. Sosok yang sangat Hana kenal tengah berbaring di sebuah bangkar rumah sakit, dengan beberapa suster yang mendorongnya dan... Kakaknya? Matanya pasti sudah rusak.

Belum sempat Hana mengerjap, pemuda mirip Jeffrey itu berjalan menghampirinya, raut wajah panik dan keringat dingin yang mengalir dari pelipisnya. Buat Hana sadar, itu sang kakak.

Tangan Hana di tarik, "Gama di serang, perutnya kena tusukan pisau."

Deg
















***









Drtt
Drttt

Sagama dan Jeffrey mengalihkan atensi mereka, ke ponsel Sagama yang tergeletak di meja. Terdapat nama Hana my wife di sana, membuat keduanya mengernyit terutama Jeffrey.

"Lo emang selebay itu, Ga?"

Sagama yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya mengangkat bahunya acuh, tidak merasa tersinggung, sebaliknya dia malah menunjukan cengiran khasnya. "Balik dulu bang, udah di tungguin istri di rumah."

Jef mengangguk, menatap punggung Sagama dengan kepala yang masih menggeleng kagum, bocah itu udah jadi bucin tolol pikirnya. Siapa yang menyangka kalau takdir menyatukan keduanya dengan alur yang seperti ini, terdapat campur tangan Jeffrey di dalamnya.

Menghela nafas, padahal niatnya ingin mengatasi masalah keluarganya sendiri. Tidak bermaksud melibatkan bocah itu, maupun kekasihnya, Ruby.

"Gue harap gak ada masalah," mohon Jef. Kembali memikirkan Kayla yang mendekati adiknya, tindakan Kayla gak bisa ia tebak, Jef takut Kayla lebih berbahaya dari kakak perempuannya, Anne.

Di lain tempat, lebih tepatnya di lobi apartemen. Sagama mencoba menghubungi Hana balik, baru deringan pertama, sialnya baterai ponselnya sudah lebih dulu habis.

SAGAMA √Where stories live. Discover now