Menikahi gadis berparas cantik dan berhati mulia seperti aisyah adalah sebuah impian bagi seluruh kaum adam termasuk akhtar mihran ghazali laki - laki yang kerap di sapa akhtar ini sudah lama memendam rasa untuk aisyah gadis pujaan hatinya.
Hingga t...
"Kau sudah menampar ku dua kali, bahkan kau sudah menyiram air panas ke wajah tampan ku ini sampai aku masuk rumah sakit!" cecar Akhtar.
"Sudah cukup, aku tidak mau jadi korban dari Syindrom gila mu itu!"
Syeola menundukkan kepalanya penuh rasa bersalah."ma-maaf, maafkan aku tuan..."
"Yasudah, tolong siapkan air panas untukku rasanya aku ingin berendam di air hangat."
"Siap tuan!" sahut Syeola.
Detik kemudian Akhtar memicingkan matanya menatap Syeola dengan tatapan tajam. "Jangan coba-coba menyiramku lagi dengan air panas!" ucap Akhtar memperingati.
Syeola nyengir kuda hingga matanya menyipit. "hehe baik tuan kali ini tidak akan aku siram, aku janji."
*****
Akhtar keluar dari kamar mandi laki-laki itu menyugar rambutnya kebelakang hingga terciprat tetesan air wudhu dari rambutnya yang basah.
Ketampanannya bertambah berkali-lipat setelah ia mengambil wudhu. Akhtar mengangkat wajahnya dalam sesaat atensinya terpaku pada perempuan cantik yang yang ada di hadapannya saat ini bidadari itu menggunakan mukena putih menjuntai yang tampak sangat anggun.
"Syeola? Apakah itu kau?" tanya Akhtar pangling melihat penampilan Syeola.
"Iya, ini aku tuan."
"Apakah aku terlihat cantik mengenakan kain ini?" tanya Syeola memutar tubuhnya di hadapan Akhtar sambil meminta pendapat suaminya itu.
Sungguh kali ini Akhtar tidak bisa berkata-kata ia tidak mampu mengalihkan pandangannya dari istrinya. Syeola yang memang sudah sangat cantik semakin bertambah cantik saat menggunakan mukena itu.
