09

63 30 61
                                    

---❤❤❤

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

-
-
-
❤❤❤

Ini adalah hari kedua dimana Akhtar berniat menemui kembali Syeola.

Mau tidak mau, Akhtar harus memenuhi janjinya pada kakek tua yang seminggu lalu meninggal karena tabrakan yang di sebabkan olehnya. Rasa bersalah terus menghantui pemuda itu jika ia belum juga menemukan Syeola.

Dan kali ini Akhtar tidak sendiri, laki-laki itu mengajak Sahabat lamanya Asep untuk ikut bergabung bersamanya pergi ke lokasi tersebut.

Asep sahabat lama Akhtar yang paling tampan dan humoris itu baru saja datang dari Los Angeles usai menyelesaikan study nya di sana. Laki-laki itu sangat bersemangat dengan segala sesuatu yang berbau wanita.

"Pokoknya aku akan ikut dengan mu titik!"

"Enak saja, mau ketemu wanita cantik sendirian tidak mau mengajak ku!"

"Apa yang sebenarnya kau bicarakan hah? Apa yang bisa membuatmu seyakin itu kalau wanita buas itu cantik? Bagaimana kalau dia tidak lebih cantik dari pengemis jalanan? Terlebih lagi dia tinggal di hutan."

"Aku yakin dia jelek dan jarang mandi."

"Astagfirullahaladzim ... Akhtar mihran ghazali LC, untuk apa kau jauh-jauh sekolah di Cairo jika yang kau lakukan hanya su'udzon dan mencela orang lain," tukas Asep merasa paling alim.

Akhtar mengedikkan bahunya acuh. "Aku hanya menebak, lagi pula sekolah di Cairo itu bukan kemauan ku."

"Dan kau tahu? Rasanya setelah menikahinya seminggu atau paling lama tiga bulan, aku ingin segera menceraikannya!"

"APA?!"

"Dasar bodoh---untuk apa kau mencarinya susah-susah kalau kau ingin menceraikannya! Lebih baik kau sumbangkan saja dia pada ku."

"Ya karena aku tidak mencintainya, Dia telah menghancurkan hidup ku, karenanya aku harus kehilangan Aisyah satu-satunya wanita yang aku cintai!"

"Apa yang kau bicarakan? Aisyah masih hidup dia belum mati!"

"Ya aku tahu itu bodoh, tapi tetap saja aku tidak bisa menikah dengan nya! Aku bahkan tidak berani bertemu dengannya untuk sekedar memberitahukan tentang apa yang telah terjadi sesungguhnya, aku yakin Aisyah pasti kecewa dia akan berpikir bahwa aku adalah lelaki pengecut yang tidak hadir di hari pertunangan nya sendiri."

Asep merasa iba mendengar penuturan Akhtar laki-laki itu pasti sangat terpukul Asep sungguh tidak menyangka hal ini akan menimpa sahabatnya. Asep yakin jika dia ada di posisi Akhtar, Asep juga akan melakukan hal yang sama seperti Akhtar.

Assalamualaikum mrs.androphobiaUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum