13

90 52 181
                                    

"Seperti yang kita tahu Androphobia adalah gangguan kecemasan yang berlebihan saat seseorang berhadapan dengan laki-laki, ada berbagai macam penyebabnya seseorang bisa mengalami Syindrom Androphobia inisalah satunya trauma sexsual dimasalalu atau mungkin pengidapnya pernah menjadi korban kekerasan baik itu secara fisik ataupun verbal. tidak hanya itu Syindrom Androphobia juga bisa terjadi akibat gangguan pada fungsi otak yang berfungsi merespon rasa takut, yaitu bagian amigdala, bila organ tersebut terganggu, rasa takut bisa berkembang berlebihan sehingga menimbulkan phobia." terang irfan. Dokter sekaligus ahli psikologi di Rumah sakit sinar sentosa.

"Jadi di sini dari hasil pengamatan saya setelah melakukan observasi cukup jauh melalui perbincangan mendalam yang saya lakukan dengan saudari Syeola, saudari bilang dia ini memang pernah mengalami kejadian traumatis 10 tahun yang lalu dimana saudari pernah menjadi korban kekerasan fisik dan hampir saja kehilangan kehormatan nya pada saat itu, jadi dari sini bisa di simpulkan bahwa pemicu utama saudari Syeola  mengidap syindrom ini yakni akibat kejadian tersebut," ucap Dokter irfan.

"Apa? kenapa kau tidak pernah memberitahu ku?" tanya Akhtar seraya mengalihkan pandangannya ke arah gadis yang duduk di sampingnya.

Syeola mengangkat sebelah alisnya. "Kau sendiri tidak pernah bertanya," ucap Syeola telak.

Akhtar menggelengkan kepalanya pelan. laki-laki itu memilih diam ketimbang harus berdebat dengan Syeola di depan Dokter Irfan.

"Apakah phobia yang di alami istri saya ini parah dok? pasalnya dia bahkan pernah menyiram air panas ke wajah tampan saya saking takutnya di sentuh oleh saya?" tanya Akhtar pada Dokter Irfan. 

Seketika Syeola yang mendengar itu langsung mencubit perut Akhtar sambil memelototinya, bagaimana tidak Syeola yang sekarang tengah duduk di samping Akhtar merasa sangat malu jika harus mengingat hal itu lagi.

"Aww ... kenapa kau mencubit ku?" ringis Akhtar bertanya tanpa dosa.

"Kau menyebalkan tuan!" bisik Syeola tertahan seraya memelototkan matanya.

"Kenapa kau jadi sensitif sekali?" gumam Akhtar kesal.

"Oh benarkah? Kelihatannya saat ini kalian berdua tampak akur dan saling bersentuhan," ucap Dokter irfan seraya tersenyum melihat tingkah pasutri yang ada di hadapannya ini.

Mendengar apa yang di katakan Dokter Irfan keduanya  refleks langsung menjaga jarak satu sama lain.

"Oh itu ... aku juga bingung mengapa hal ini bisa terjadi," ucap Akhtar seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Oh tidak ... rasanya Akhtar sangat malu jika harus menceritakannya.

"Jadi sebenarnya ini semua terjadi semenjak aku memaksa memeluk istriku saat dia menangis," ucap Akhtar sedikit malu.

"Maksud mu?" Tanya dokter irfan.

"Yaa ... sebelumnya istri ku sangat takut dan sangat tidak mau aku sentuh. biasanya makhluk aneh itu akan mengamuk dan memukul ku jika sampai aku menyentuhnya. hingga pada suatu ketika aku tidak sengaja membuatnya menangis meraung-raung sambil menjambaki rambutnya sendiri. Akhirnya aku sangat panik dan memeluk erat tubuhnya sampai dia  tenang," terang Akhtar singkat.

"Dan entah mengapa semenjak itu Syeola sudah tidak takut lagi padaku," sambung Akhtar seraya tersenyum kikuk.

Dokter irfan mengembangkan senyumannya. "Itu berarti istri mu Syeola sudah mulai bisa berbaur dengan mu, dia mulai mau menerima keberadaan mu di dekatnya. dan tentunya kau harus mensyukuri hal itu. karena phobia Syeola ini bisa di bilang cukup parah dan mungkin hanya ada beberapa lelaki saja yang bisa membuatnya nyaman dan tidak takut atau pun cemas berlebihan di karenakan phobianya." terang Dokter irfan.

Assalamualaikum mrs.androphobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang