Chapter 7

33.3K 2.1K 81
                                    

HOLA...
SIAPA NIH YANG NUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA

SEBELUM ITU JANGAN LUPA VOTE NYA YA BEIB

SELAMAT MEMBACA....

.
.
.

Setelah menyelesaikan sholat maghrib, semua orang sibuk dengan tugasnya sendiri. Ada yang menghafal dan ada juga yang sedang menyetor hafalannya, dan ada juga yang ikut pengajian malam.

Tetapi itu semua tidak berlaku untuk Haifa, dia sibuk menikmati dunia nya sendiri dengan mengganggu orang yang ada di sekitarnya.

''Oy, mau kemana?'' tanya Haifa pada salah satu santri putri yang sepertinya sedang mencari seseorang.

''Astaghfirullah, manggilnya santai aja kali.'' Sahut santri putri tersebut sedikit terkejut.

''Ngapain mondar mandir kayak orang gatau arah'' Haifa kembali bertanya kepada orang tersebut.

''Kamu bukannya Haifa anak baru itukan?'' tanya santri putri tersebut

''Gue bukan anak baru, gue anak lama kok. Kalau gue anak baru kan gak mungkin gue disini kan masih bayi.'' Jawab Haifa dengan sangat entengnya.

''Astaghfirullah, maksud saya kamu anak baru yang masuk ke pesantren ini kan?'' santri tersebut dibuat kesal oleh manusia yang satu ini.

''Ngak kok, saya udah satu minggu di pesantren ini, saya juga udah beberapa hari masuk ke pesantren ini,bukan baru baru aja.'' Sahut Haifa lagi yang masih tetap pada pendiriannya.

''Terserah deh, pusing aku.'' Memang siapapun yang ingin berbicara dengan Haifa maka di saranin bahwa orang itu mempunyai kesabaran yang besar.

''Pokoknya gini, saya kesini cuma mau bilang ke kamu kalau kamu di panggil ke ruangannya gus Afat.'' Santri putri tersebut langsung to the poin karena sangat tidak ingin melanjutkan perdebatan dengan manusia aneh yang satu ini.

''Ke----'' ujar Haifa terputus karna langsung dipotong.

''STOP, jangan dilanjut. Intinya kamu di panggil gus Afat ke ruangannya, saya permisi, Assalamualaikum.'' Sambung santri putri tersebut yang langsung pergi dari hadapan Haifa.

''Ouh iya Gue lupa, atau jangan jangan udah dilaporin sama si paling asrama tadi.'' Haifa menepuk keningnya dan langsung berlari untuk menemui gus Afat.

''Assalamualaikum.'' Haifa langsung membuka pintu dengan nafas ngos ngosan.

"Waalaikumsalam.'' Sahut gus Afat dari ruangannya.

''Ada apa gerangan ananda Gus memanggil saya?'' ujar Haifa sok dramatis kepada gus Afat.

''Bukankah tadi kamu meninggalkan sholat asar?'' tanya Gus Afat langsung tutup poin.

''it--itu'' sahut Haifa gelagapan.

''Itu itu apa, ngomong yang jelas.'' Gus Afat sungguh sangat tidak suka dengan orang yang bertele tele.

''Itu tadi saya ketiduran.''

''Tidak adakah alasan lain selain kamu tertidur?'' tanya gus Afat lagi dengan tatapan datarnya.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Where stories live. Discover now