Chapter 14

35.5K 2.4K 364
                                    

Aku merasa tidak pantas jikalau dirimu memilih diriku untuk masa depanmu

~Haifa Ghania Fazila~

.
.
.
.

Hari ini adalah hari yang sangat ditunggu tunggu oleh Haifa. Karena hari ini adalah hari kelulusan Haifa di sekolah pesantren Al-Ihsan.

"Wahh, ada kabar terbaru ya ternyata" Ujar Tania yang melihat penampilan Haifa tidak seperti biasanya

"Lu kenapa dah" Tanya Haifa menatap Tania

"Lu beneran style ginian"

"Emangnya kenapa cobak" Sahut Haifa

"Lu beneran pakek cadar, kerasukan syaiton mana lu sampai sampai kumat pakek cadar kayak begini" Tania sedikit melongo yang melihat Haifa menggunakan cadar dengan style yang berwarna hijau muda.

(Style Haifa)

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

(Style Haifa)

"Btw kenapa Lo pakek cadar" Tanya Tania lagi dengan penasaran

"Kamu nanya"

"Ya Allah jangan sampai aku berkata kasar" Tania hanya bisa mengelus dadanya sabar untuk menahan segala emosinya

"Jadi gini, kemarin tuh Bunda sama Ayah Gue kesini katanya mau kasih ni baju sama Gue. Terus Gue tanya kenapa harus ada niqabnya kan aku belum terbiasa. Nah kata bunda gue,Gue harus pakai niqab karena kecantikan Gue tidak boleh disaksikan oleh banyak orang.Karena waspada aja kena penyakit ain'' Jelas Haifa

''Kamu gak mau pakek gitu'' Tanya Haifa pada Tania yang sepertinya bingung

''Haifa,bunda sama ayah kamu hari ini datang ya'' Tanya Tania dengan wajah sendunya

''Iya dong,kan Gue anaknya jadi makanya datang.Lo kan kayak gitu jugak'' Ujar Haifa

''Gue gak kayak Lo Fa'' Ujar Tania dengan suara nya berubah jadi sendu

''Tan,Lo kenapa cobak'' Haifa dibuat bingung dengan perubahan Tania

''Gue gapapa,Yaudah yok kita kesana bentar lagi juga mau dimulai tu'' Ajak Tania

''Gak mau sebelum Lo cerita sama Gue'' Tolak Haifa

''Kamu kenapa Tania'' Tanya Haifa sekali lagi

''Haifa kan Gue udah bilang kalau Gue gak kenapa napa'' Elak Tania

''Tania Lo gak mau cerita sama Gue, Jadi selama ini Lo nganggap Gue ini apa'' Haifa sedikit emosi karena tak kunjung mendengar penjelasan dari Tania

''Haifa,Aku pegen banget kayak orang orang'' Ucap Tania dengan nada sendunya dan mengubah cara bicaranya dengan menggunakan kata Aku

GUS MY HUSBAND (Terbit) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt