Chapter 36

15.2K 902 45
                                    

"Jika kamu mencintai seseorang, mintalah tuhan untuk memberikannya kepadamu. Jika kamu masih belum mendapatkan nya, ketahuilah ada orang lain yang sedang memintamu pada Tuhannya. "

~Ali bin Abi Thalib~

.
.
.
.
.

Huekk.

Huekk.

Huekk.

Pagi ini gus Afat dibangunkan karena mendengar seseorang didalam kamar mandi sedang muntah. Ketika gus Afat membuka matanya dan melihat ke arah samping, dia tidak melihat istrinya berada disampin nya.

Gus Afat langsung melihat siapa yang dikamar mandi. Dan ternyata memang benar adanya, sang istri yang sudah sangat lemas karena sedari tadi mengalami mual.

"Astaghfirullah, sayang kamu kenapa?" tanya gus Afat yang sudah panik melihat sang istri yang sudah meringkuk lemas di kamar mandi.

"Hmm." Jawab Haifa seperti orang yang sudah tidak ada lagi tenaga.

Gus Afat langsung menggendong Haifa pelan pelan, setelah itu dia langsung membaringkan istrinya itu dikasur.

"Kamu kenapa sayang?" tanya gus Afat.

Gus Afat langsung memegang kening sang istri untuk meriksa suhu badannya. "Ya Allah, panas banget." Ujar gus Afat.

"Air mas." Haifa dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan kata katanya.

"Iya, bentar ya." Gus Afat langsung mengambil air yang ada di atas nakas yang ada dikamar mereka.

"Ini nih minum." Gus Afat memberikan air dengan pelan pelan kepada Haifa.

Disaat Haifa meminum air, belum juga airnya masuk ke tenggorokan dia sudah memuntahkan apa yang dia minum.

Huekk.

Huekk.

Haifa memuntahkan muntah nya pada baju Gus Afat tanpa disengaja. Tetapi yang keluar hanyalah cairan bening tanpa adanya isi.

"Maaf mas." Ujar Haifa yang sudah hampir menangis.

"Iya sayang gapapa, muntah lagi cepat." Gus Afat malah menaruh telapak tangannya ke arah sang istri untuk muntah kembali.

Haifa hanya menggeleng. "Nggak lagi." Gus Afat benar benar dibuat bingung dengan istrinya ini, beberapa hari yang lalu padahal Haifa masih baik baik saja.

"Kita kerumau sakit ya.'' Ajak gus Afat.

" Gamau hiks." Tolak Haifa yang sudah menangis.

"Kenapa gamau sayang?"  tanya gus Afat lagi.

"Nanti di suntik." Jawab Haifa yang membuat gus Afat tertawa.

"Nggak sayang, paling juga cuma di periksa." Jelas gus Afat.

"Hmm."

GUS MY HUSBAND (Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang