Chapter 25

29.7K 2.2K 1.1K
                                    

" Kamu terlalu istimewa kalau dicintai secara sederhana "

~ MUHAMMAD AFATHARAZKA AL IHSAN~

****

Sesampainya di pesantren, Gus Afat langsung memarkirkan mobilnya. Dan langsung membuka pintu mobil disebelah istrinya, supaya istrinya langsung turun.

"Gomawo chagia" Ujar Haifa.

"Nee" Jawab Gus Afat.

Haifa terkejut mendengar Gus Afat yang bisa menjawab dan mengerti apa yang dia katakan tadi.

"Loh, kok Gus tau" Tanya Haifa.

"Apa yang ngak saya tau kalau soal kamu. Demi kamu saya belajar itu bahasa, supaya kalau kamu ngomong pakai bahasa itu, aku ngerti" Balas Gus Afat.

"Ihh Gus Afat sosweet deh" Ujar Haifa.

Gus Afat langsung memeluk pinggang istrinya lewat samping, dan langsung pergi dari sana untuk menuju ke tempat tujuan. Santri santri yang ada disana pun hanya bisa menggigit giginya melihat pasutri itu.

"Assalamu'alaikum, Abi. Ummi" Ujar Gus Afat dan Haifa bersamaan memberi salam.

"Wa'alaikumsalam" Jawab Abi Ahsan dan Ummi Annisa juga bersamaan.

"Wahh Nak, sini peluk Ummi" Ujar Ummi Annisa pada sang menantu, Haifa yang merasa dipanggil pun langsung mendekat ke arah sang Ummi dan langsung memeluk Ummi Annisa.

Gus Afat yang melihat Ummi dan istrinya seperti itu pun hanya tersenyum senang. Begitu juga dengan Abi Ahsan.

"Nak, kalian sudah makan" Tanya Ummi Annisa

"Udah Ummi tadi di rumah" Jawab Haifa.

"Wahh kalian coplelan nih" Tanya Abi Ahsan menggoda anak dan menantunya.

"Iya dong Abi" Jawab Haifa kepada sang Abi.

"Yaudah Afat sama istri Afat ke sana dulu ya Abi, mau ke ruangan Afat" Ucap Gus Afat.

"Iya Nak"

''Assalamu'alaikum, Ummi, Abi" Pamit Gus Afat bersamaan dengan Haifa.

Gus Afat dan Haifa pun langsung pergi menuju ke ruangan Gus Afat. Dan langsung masuk setelah sampai di ruangan tersebut. Haifa langsung duduk di kursi besarnya Gus Afat.

"Wahh, jadi gini ya kalau duduk disini" Ujar Haifa

"Kenapa Hmm" Tanya Gus Afat.

"Ngak, hehehe'' Haifa menyengir dan ingin bangun dari sana, tetapi langsung dicegah oleh suaminya.

" Mau kemana" Tanya Gus Afat.

"Mau bangunlah mau duduk disana aja" Jawab Haifa.

"Gapapa duduk disitu aja, biar aku yang ambil kursi satu lagi" Gus Afat langsung mengambil kursi satu lagi dan langsung duduk di samping istrinya.

"Gus, kok duduk disitu" Tanya Haifa.

"Kenapa" Tanya balik Gus Afat.

"Kenapa ngak disini" Ujar Haifa.

"Biar Istri aku aja yang duduk disitu" Jawab Gus Afat santai. Tidak tahu saja dia kalau Haifa sekarang sudah salting brutal.

"Gus jangan kayak gitu deh, akunya kan jadi baper" Ujar Haifa. Untung saja dia memakai cadar, kalau tidak sudah dipastikan bahwa sekarang wajah istrinya itu sedang merona.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Where stories live. Discover now