Chapter 34

14.9K 915 163
                                    

"Jika kesabaran itu ada batasnya, maka itu sama saja dikatakan bahwa dirinya itu tidak sabar''

~Afattharazka Al-Ihsan
.
.
.
.
.

Haifa langsung pergi menuju ke ruang suaminya, karena tadi suaminya menyuruh untuk kesana jikalau suaminya itu sudah selesai mengajar.

Assalamu'alaikum'' Haifa memberi salam ketika sampainya disana.

''Wa'alaikumsalam'' jawab Gus Afat dari dalam.

''Masuk aja ya Gus''

''Hmm'' Gus Afat masih belum menyadari kalau yang diluar itu adalah istrinya.

''Mas kok cuma dehem doang sih'' tanya Haifa yang sedikit menaikkan intonasi bicaranya.

''Astaghfirullah'' Gus Afat sedikit terlonjak kaget karena istrinya itu yang tiba-tiba sedikit berteriak ke arahnya.

''Sayang kenapa sih teriak teriak gitu'' Tanya Gus Afat pada istri nakalnya itu.

''Lagian masak sih kagak kenal sama suara istri sendiri'' Jawab Haifa kesal.

"Maaf sayang, tadi aku cuma lagi fokus memeriksa data data penerimaan santri baru'' Jawab Gus Afat.

''Halah, alasan. Masak sih suara istri sendiri aja nggak kenal, atau jangan jangan mas emang nggak cinta ya sama aku'' Tanya Haifa random.

''Astaghfirullah, kamu bicara apa sih. Aku tuh cinta sama kamu sayang'' Jawab Gus Afat dengan lembut, lalu langsung mencium kenng istrinya itu.

''Halah modus. Cinta apaan kayak begitu, suara istri sendiri aja nggak kenal'' Kesal Haifa yang semakin memperpanjang masalah kecil itu.

"Udah sayang, maaf ya. Lain kali nggak lagi deh, kenapa sh hari ini sensi amat''

''Dahlah bete'' Haifa langsung beranjak menuju ke arah kursi yang diduduki oleh suaminya tadi, dan langsung di duduki oleh dirinya. Gus Afat yang melihat itupun hanya tersenyum tipis.

''Sayang, kamu sudah makan belum'' Tanya Gus Afat.

''Belum'' Jawab Haifa cuek bebek.

''Tadi Ummi nyuruh buat makan siang di ndalem'' Ujar Haifa lagi masih dengan sok cueknya itu.

''Bosen'' Ujar Haifa yang langsung membuka laptop suaminya yang sekarang sedang berada di depannya itu.

''Itu mau ngapain sayang'' Tanya Gusv Afat lembut, karena melihat Haifa yang sedang membuka laptopnya itu.

''Kenapa memangnya, gaboleh hmm'' Jawab Haifa dengan menatap Gus Afat dengan tatapan mautnya.

''Eng-enggak sayang, bukan gitu masksudnya. Buka aja gapapa'' Gus Afat menyengir ke arah istrinya. Lalu dia mengambil kursi lain yang ada disana untuk duduk di samping istrinya tersebut.

''Mau nonton apa sih hmm'' Tanya Gus Afat.

"Diam'' Haifa menahan mulut suaminya dengan jari telunjuknya agar bisa diam. Diapun langsung membuka aplikasih you tube lewat Googgle chrome dengan tangan satunya lagi.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Where stories live. Discover now