Chapter 29

21.1K 1.7K 264
                                    

"Tidak ada solusi yang lebih baik bagi seseorang yang saling mencintai di banding sebuah pernikahan."

.
.
.
.

Akhirnya Haifa memutuskan untuk kembali memakai khimar dan niqabnya, karena kalau tidak, maka mereka tidak akan jadi jalan jalan.

"Gus buruan" Teriak Haifa memanggil suaminya.

"Lah tadi katanya gak jadi"

"Gus, bisa ngak sih, gausah nyebelin"

"Gak bisa" Jawab Gus Afat.

"Kamu aja manggil aku masih dengan panggilan Gus" Sambung Gus Afat lagi.

"Ya kan memang Gus"

"Ouh, yaudah"

"Ngak mas sayang, tadi aku cuma bercanda kok" Rayu Haifa.

"Apaan kayak begitu, pas ada maunya aja baru manggil dengan panggilan itu" Ujar Gus Afat.

"Oke, mulai hari ini aku manggilnya mas sayang deh. Janji" Ucap Haifa biar cepat selesai.

"Bohong" Haifa langsung terkejut mendengar jawaban yang keluar dari mulut suaminya itu.

"Kok bohong sih" Ujar Haifa tak terima dikatakan berbohong.

"Biasanya kan kemu memang seperti itu, pas ada maunya aja'' Balas Gus Afat.

''Ouh gitu, yaudah sekarang gausah pergi sekalian, biar  aku pergi sendiri aja'' kesal Haifa.

''Kuncinya ada sama aku''

''Yaudah, aku jalan kaki aja'' Haifa benar benar kesal dengan suaminya ini.

''Ouh, yaudah. Bagus dong kalau kayak gitu, kita bisa menghemat bensin'' ujar Gus Afat lagi.

''Oke, mulai nanti malam, gausah tidur bareng aku lagi'' sahut Haifa yang tak mau kalah.

''Dan satu lagi, gausah minta minta jatah lagi. Sana tuh, nikahin Ustazah ria, nanti kan bisa tidur bareng Ustazah Ria, terus nanti juga bisa tuh peluk peluk Ustazah Ria'' Sambung Haifa, yang kembali mengulang kata kata itu lagi kepada suamiinya.

''Astaghfirullah, sayang. Kok masih belum kelar kelar sih sama itu itu mulu, perasaan dari kemarin itu itu aja pembahasannya." Gus Afat hanya mengusap  rambutnya frustasi, karena tingkah istrinya itu.

''Kok ngamuk, emang itu faktanya kok. Nanti kan pas udah nikah sama Ustazah Ria, minta aja tuh jatahnya sama Ustazah Ria. Kagak usah lagi sama aku'' ucap Haifa yang masih tetap dengan pembahasan itu.

''Astaghfirullah'' Sedari tadi Gus Afat terus beristighfar mendengar ocehan istrinya itu.

''Yaudah, sekarang ayo kita langsung berangkat aja'' Gus Afat langsung menggandeng tangan istrinya supaya langsung pergi dan tidak mendengar ocehan ocehan yang akan dikeluarkan kembali oleh istrinya itu.

"Kok malah jadi, tadi katanya biar hemat bensin'' ujar Haifa yang kembali mengusili suaminya.

''Gapapa, ayo. Nanti bisa dibeli kok'' Gus Afat langsung memasangkan helm kepada Haifa.

Haiifa tersenyum jail dibalik helm tersebut. Setelah itu, mereka langsung pergi dari sana menuju ke tempat yang akan dituju oleh kedua insan  itu.

"Mas, yang kenceng dong bawanya" Ucap Haifa yang dibelakang suaminya itu.

"Gaboleh kenceng kenceng" Balas Gus Afat.

"Ih, gaseru ih" Haifa kembali memeluk pinggang suaminya.

Sekarang mereka sudah sampai ke tempat yang mereka tujukan. Yaitu, pantai. Ya, sekarang mereka sedang berada di pantai.

GUS MY HUSBAND (Terbit) Where stories live. Discover now