3. Olivia

994 96 20
                                    

Sinners 3 || Olivia

Setelah terus mengurung diri di dalam kamar seharian, nyatanya tidak kunjung membuat Olivia tenang. Dia terus saja bergerak gelisah tak karuan. Bolak-balik menggelinding ke sana kemari di atas kasur.

Masalahnya, Olivia masih kepikiran masalah tadi pagi. Dimana dia membuka pintu kamar tamu dengan seenaknya tanpa permisi hingga akhirnya melihat hal yang seharusnya tidak Olivia lihat.

Jangan salahkan Olivia, Olivia sama sekali tidak bermaksud lancang.

Pasalnya, Olivia tidak tau kalau di rumahnya ada penghuni lain selain keluarganya. Olivia itu baru sampai di rumah dini hari tadi. Tanpa sempat banyak berbicara dengan sang Mami yang membukakan pintu, Olivia yang sudah sangat lelah setelah hampir seharian di perjalanan langsung pamit ingin mengistirahatkan diri.

Lalu, ketika Olivia bangun di pagi hari, Olivia menemukan rumahnya sepi. Sekedar informasi, Olivia sedari kecil tidak suka sendirian di rumah. Karena itu, Olivia langsung mencari seluruh keluarganya di segala penjuru rumah. Tapi nyatanya, Olivia tidak menemukan sang Mami di dapur, padahal kalau pagi-pagi begitu Maminya pasti di sana untuk membuat sarapan.

Olivia juga tidak menemukan Papinya di ruang kerja ataupun di dalam kamarnya. Juga, Olivia pun tidak menemukan Kakak laki-lakinya di kamarnya atau dimana pun. Berhubung biasanya Kakak Olivia terkadang suka tidur di kamar tamu, jangan salahkan Olivia kalau dia mencarinya di sana.

Walau nyatanya, bukan Kai yang Olivia temukan. Akan tetapi pemuda yang sama sekali tidak Olivia kenali hingga akhirnya membuat Olivia melihat apa yang tak seharusnya Olivia lihat.

Bukan. Olivia bukan gelisah lantaran masih terbayang-bayang bagaimana tubuh telanjang pemuda bernama Alessio itu.

Eh, tadi sedikit, sih. Bener! Sedikit aja!

Jangan salahkan Olivia, bagaimana pun, itu pertama kalinya Olivia melihat tubuh polos laki-laki dewasa secara langsung. Karena selama ini, Olivia hanya pernah melihat di gambar ataupun video. Terlebih bagian i..tu?

Olivia sontak memukul kepalanya sendiri saat kelebatan tubuh telanjang pria bernama Alessio itu kembali muncul terlintas di kepalanya.

Sialan! Kepala dan mata Olivia mendadak tercemar!

Tapi masalahnya, bukan itu alasan sebenarnya Olivia gelisah!

Melainkan, Olivia sedang berpikir, dia merasa sudah lancang melanggar privasi seseorang dengan cara menerobos masuk begitu saja ke dalam kemarnya. Walaupun pada kenyataannya dia tidak tau perihal keberadaan Alessio di rumahnya, tapi tetap saja, kan?

Apalagi Olivia melihatnya sedang—ah, begitulah pokoknya!

Jujur, Olivia merasa bersalah. Sampai harus menghindar dari pemuda itu tadi pagi dengan cara berjalan menyusuri komplek rumahnya tak perduli kalau itu justru membuatnya lelah sampai berkeringat.

Nasib, begini banget, sih?

Berharap, ketika dia kembali, pemuda itu sudah pergi dari rumahnya. Walau nyatanya, Olivia salah. Karena saat kembali, Olivia justru masih melihatnya di ruang makan. Parahnya, ternyata pemuda itu akan tinggal di rumah Olivia sampai beberapa waktu ke depan.

Terbayang, kan, bagaimana canggungnya mereka di setiap kali bertemu?

Waktu di meja makan saja mereka canggung bukan main. Malah, Olivia hampir saja keceplosan saking gugupnya!

Apa Olivia harus minta maaf atas kejadian tadi pagi? Agar pertemuannya di lain kesempatan tidak secanggung tadi?

Tapi, yakin setelah minta maaf mereka tidak akan canggung lagi?

Sinners (Season II)Where stories live. Discover now