18. Alasan dibalik ketakutan

312 53 12
                                    

Sinners || 18. Alasan dibalik ketakutan

***

Untuk ke sekian kalinya, Olivia berguling ke sisi lain tempat tidur.

Kepalanya masih terasa penuh diisi pembicaraannya dengan Alessio tadi malam. Pembicaraan tentang, alasan sebenarnya kenapa Alessio mengajak Olivia menikah.

Tapi masalahnya, menikah bukanlah yang Olivia inginkan sampai beberapa tahun ke depan. Dan jujur saja, Olivia sama sekali tidak berniat menikah muda. Karena target Olivia menikah itu di umur sekitar dua puluh tujuh. Umur yang sekiranya sudah matang.

Mengingat target Olivia saat ini hanyalah sesegera mungkin menyelesaikan kuliahnya. Agar setelahnya Olivia bisa meniti karirnya dibidang perfilman. Karena kalau Olivia menikah muda, apalagi sekarang, bukankah Olivia harus siap dengan segala resiko dan tanggungjawabnya?

Mengurusi diri sendiri saja Olivia masih belum becus karena masih mengandalkan sang ibu dalam berbagai hal. Apalagi mengurus suami?

Dan lagi, yang Olivia tau dari teman-temannya yang sudah menikah. Pernikahan itu bukan hanya sekedal cinta-cintaan dan sayang-sayangan. Karena akan banyak yang dilewati dalam biduk rumah tangga tersebut. Dengan banyak masalah di dalamnya mengingat pernikahan itu harus menyatukan dua kepala yang berbeda.

Belum lagi kalau Olivia harus hamil dan punya anak. Membayangkan menggendong anak di usia muda saja tidak pernah sedikit pun terlintas dalam otaknya. Sedangkan kalau punya anak, bukankah langkah Olivia jadi terbatas? Karena mau tidak mau Olivia harus membatasi pergaulan dan pertamanannya lantaran tidak mungkin Olivia meninggalkan anaknya nanti walau itu dengan pengasuh atau ibunya sendiri.

Sedangkan kuliah Olivia saja masih belum selesai. Dan yang lebih penting, bukankah akan menghambat karir yang selama ini Olivia cita-citakan?

Akan tetapi, setelah mendengar alasan Alessio mengajak menikah, dimana ternyata dia ingin punya keluarga karena dia sebatang kara, Olivia mendadak gamang hingga tak bisa tidur.

Olivia merasa tersentuh. Karena jujur saja, Olivia sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana kesepiannya Alessio selama ini karena dia sebatang kara. Pasti rasanya tidak enak, kan?

Ketika Olivia sedang ditinggal kedua orangtuanya liburan saja, dan itu paling lama satu minggu, Olivia sudah seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Apalagi Alessio?

Dan memikirkan semua itu, mempu membuat Olivia jadi tidak bisa tidur gara-gara dilanda kegamangan.

Apa Olivia menikah saja?

Bukan karena dia ganteng dan tinggi. Yang nantinya bisa memperbaiki keturunan seperti yang diinginkan Vonny. Tapi karena.. Bukankah beberapa hal yang mengusik Olivia masih bisa dibicarakan dengan Alessio?

Toh, Alessio pria yang baik.  Jadi, dia pasti bisa mengerti, kan?

Olivia menggelengkan kepalanya beberapa kali. Tidak mengerti sebenarnya apa yang dia inginkan. Olivia sangat yakin dia tidak ingin menikah muda apalagi dalam waktu dekat karena masih ingin meraih segala cita-cita dan juga impiannya. Agar sekali saja orangtuanya bisa bangga pada Olivia seperti halnya pada kedua Kakak Olivia.

Akan tetapi, membayangkan Alessio terus sendirian, dan pasti kesepian. Olivia jadi tidak tega juga. Dan entah kenapa membuat Olivia jadi merasa tak tenang. Lalu mendadak ingin menikah. Yah.. walau kalau menikah pun pasti bukan hal yang mudah mengingat kedua Kakaknya belum menikah. Sedangkan mandat dari Vonny, kedua Kakaknya harus menikah dulu kalau Olivia ingin menikah.

Jengah karena semua pikiran itu tidak mau pergi dari kepalanya, merasa menyerah, Olivia pun bangkit dari kasurnya. Tujuannya tidak lain adalah kamar Kai. Yang berada tepat di samping kamarnya.

Sinners (Season II)Where stories live. Discover now