07. His Love

4.1K 526 6
                                    

"Xiao Wei, sarapanlah dulu..." Suara berat bernada lembut begitu sopan masuk ke telinga Xiao Wei Xian. Dia mengerjap sebentar, mengembalikan kesadaran. Xiao Wei Xian mengangkat satu tangan ke pelipis, menyadari matahari yang meninggi mengintip dari jendela.

Ketika menoleh, Xiao Wei Xian merasa diberkati, disambut oleh senyum hangat dari paras seindah lukisan. Sangat hati-hati Han Wang Ji meraih bahunya, membantu Xiao Wei Xian bangun dan bersandar di tepi ranjang. Seingatnya tadi malam mereka tertidur di meja, apa Han Wang Ji yang memindahkan ke tempat tidur?

"Hati-hati, masih panas." Dia semakin mengerti mengapa dirinya yang dulu sangat mencintai orang ini, perhatian Han Wang Ji sangat lembut seakan bisa meluruhkan batu. Seumur hidup dia baru merasakan pacaran satu kali, dengan Wang Yibo yang tiga tahun lebih muda. Dia lebih biasa memanjakan daripada dimanjakan seperti ini.

"Aku bisa sendiri!" Tukasnya, karena malu tak ingin disuapi. Dahi Han Wang Ji berkerut, tak pernah sekalipun istrinya menolak perhatiannya. Dia merasa kali ini kesalahan Han Wang Ji benar-benar sudah fatal, hingga ratunya berubah seperti ini.

Dengan kikuk Xiao Wei Xian meraih mangkok bubur dari tangan raja. Mulai memasukkan sendok demi sendok makanan hangat itu dalam perutnya. Rasanya sangat nyaman, kepala yang terasa berat karena pengar kini banyak berkurang.

"Makanlah, jangan hanya memandangiku." Xiao Wei Xian khawatir pipinya susah semerah buah tomat sekarang, dengan teliti suaminya memperhatikan suap demi suap makanan yang masuk dalam mulutnya.

Tak disangka Han Wang Ji menolak perintah itu.

"Tidak, aku harus memastikan kau benar-benar menghabiskan sarapanmu." Bukan tanpa alasan Han Wang Ji seprotektif ini, dia masih terbayang-bayang wajah istrinya yang sangat pucat karena mimpi buruk. Han Wang Ji hampir tidak tidur sama sekali, khawatir istrinya akan mengalami mimpi buruk lagi.

"Mengapa tidak dari dulu kau seperti ini?!" Dengan nada sebal Xiao Wei Xian membantah, duduk bersila agar lebih nyaman lalu melanjutkan sarapan, tidak anggun sama sekali. Semakin sang raja menunjukkan cinta padanya, hati Xiao Wei Xian semakin tak suka. Bagaimanapun dia sadar diri, segala kasih sayang itu bukan ditujukan untuknya tapi milik seseorang yang sudah tidak ada.

Han Wang Ji menghela nafas, berusaha sabar. Dengan telaten dia mengamati bubur dalam mangkok itu sampai benar-benar tandas.

"Baginda tidak bekerja hari ini?" Sindir Xiao Wei Xian mengusir dengan halus, kepalanya masih sedikit pusing, ingin tidur lagi. Namun suaminya yang baru akan mulai menyendok makanan itu menggeleng.

"Tidak, hari ini aku sudah memerintahkan Kasim Jiang untuk mengantar dokumen pekerjaan kemari. Aku harus menemanimu sampai pulih benar, sayang."

Hati Xiao Wei Xian mencelos, bukankah ini laki-laki yang kemarin begitu lembek sampai membuatnya kesal? Mengapa sekarang berubah menjadi pahlawan dalam semalam saja?

"Terserahlah, kalau begitu aku akan meminta bantuanmu mencari sesuatu bersamaku." Putusnya, kalau tak mau diusir sekalian dijadikan pembantu sajalah. Urusan menyelidiki Li Zifei masih menjadi fokus Xiao Wei Xian saat ini, dan dia tak ingin meminta bantuan sembarang orang. Bisa jadi ada satu dua pekerja di paviliunnya menjadi mata-mata Li Zifei, bagaimanapun Xiao Wei Xian tak ingin mengambil resiko. Bergelut di dunia gelap sejak remaja, membuatnya memiliki kepekaan ekstra untuk mengendus hal-hal jahat.

"Tentu saja, istriku. Dengan senang hati akan kuberikan apapun yang kau mau."

Hugh, rasanya Xiao Wei Xian ingin muntah, tapi dia masih sayang dengan bubur daging lezat yang baru saja dia makan. Di kehidupannya yang dulu, makanan lezat seperti itu sangat jarang dia nikmati.

___

Setelah para dayang dan pelayan menyelesaikan pekerjaan di paviliun ratu, Xiao Wei Xian langsung memerintahkan mereka semua pergi. Tidak ada yang boleh masuk sebelum dipanggil. Beberapa pelayan merasa aneh dengan tingkah ratunya yang tak biasa, beberapa justru senang sendiri dengan pikiran yang sudah kemana-mana. Bisa jadi, ratu dan raja ingin berdua saja mengulang masa-masa indah, bukan?

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now