15. Perihal Rasa

2.9K 361 8
                                    

"Siapa orangnya?"

Xiao Wei Xian berpandangan sebentar dengan dayang Lin.

"Xiang Ru Feng, atau biasa dipanggil Kasim Xiang."

Mimik kaget Lan Xichen mengingatkan Han Wang Ji pada dirinya sendiri. Kira-kira seperti itulah reaksinya ketika pertama kali mendengar informasi ini dari Xiao Wei Xian.

Sebelum dilantik resmi sebagai kasim administrator tertinggi, Xiang Ru Feng bisa dikatakan tumbuh bersama mereka. Sejak kecil Xiang Ru Feng sudah berada diantara Lan Xichen dan Han Wang Ji, sebagai pesuruh yang sangat patuh. Bisa dibilang anak itu bahkan gila diperintah, sangat rajin, wajahnya akan berseri jika menerima tugas.

Lan Xichen tahu betul Kasim Xiang adalah pendukung nomor satu Han Wang Ji. Apapun yang dilakukan laki-laki itu Kasim Xiang hanya akan mengangguk setuju. Bahkan ketika dia memaksa menikah dengan pilihannya, Kasim Xiang adalah salah satu tokoh penting yang melobi raja terdahulu untuk mendapatkan izin. Sejak kecil Xiang Ru Feng tak ubahnya ekor yang mengikuti Han Wang Ji kemana-mana. Mengapa sekarang namanya justru muncul sebagai seorang terdakwa?

"Apa ada bukti?" Tanya Lan Xichen, tak bisa langsung percaya.

"Seorang pelayan yang menaruh batu kabut di saung perjamuan adalah anak didik Xiang Ru Feng, Ye Fang. Pelayan itu bahkan diangkat sebagai anak asuhnya. Aku juga menemukan fakta menarik mengenai latar belakang Ye Fang. Dia menjadi gelandangan karena kakak perempuannya dituduh sebagai penyihir sesat. Ketika berusia enam tahun, warga mengeksekusi seluruh keluarganya tanpa proses peradilan. Ye Fang berhasil kabur berkat pengorbanan orang tuanya. Jika benar, ini membuktikan darimana batu kabut berasal. Bisa jadi ye Fang memiliki dendam karena ketidakadilan yang dia alami." Jelas Xiao Wei Xian lugas.

Batu kabut adalah atribut sihir, yang tak bisa diaktifkan secara alami tanpa dialiri energi oleh seorang penyihir. Beberapa hari lalu tabib Xiao berusaha menemukan pemilik batu bertuah itu. Namun hasilnya nihil, meskipun jumlah penyihir di daratan Han bisa dihitung dengan jari. Tak ada yang mengaku telah mengaktifkan batu kabut untuk seseorang di kerajaan. Jika orang yang dia cari sudah meninggal, hal itu menjawab teka-tekinya.

"Jadi maksudmu Kasim Xiang sengaja memanfaatkan anak itu?" Kejar Lan Xichen menatap tajam pada dua iris keabuan Xiao Wei Xian.

"Kemungkinan besar itulah yang terjadi, Xiang Ru Feng menggunakannya untuk melakukan pekerjaan kotor. Ketika sudah tidak dibutuhkan dia melenyapkannya agar tidak membocorkan rahasia."

"Ternyata kau cukup cerdas Xiao Wei, aku sudah terlalu khawatir padamu. Dulu kau terlihat seperti porselen halus yang mudah dihancurkan."

Nah, lagi, Lan Xichen melirik pupil Xiao Wei Xian dengan mimik yang sulit diartikan. Sang ratu menggaruk tengkuknya dengan kikuk, dia tak mengerti maksud orang yang baru ditemuinya ini sedang menggoda atau curiga.

"A.. ah, siapapun yang telah mengalami hidup dan mati pasti akan lebih berhati-hati, bukan?" Ternyata Lan Xichen juga terbiasa memanggilnya Xiao Wei, sama seperti Wang Ji.

"Bagaimana menurutmu, Wang Ji?" Xichen menggariskan senyum tipis, kemudiam beralih pada sepupunya.

Han Wang Ji melihat mata gelap Lan Xichen, sebelum mengangguk samar. "Aku tidak punya alasan untuk meragukan istriku sendiri, terutama setelah semua yang dia alami. Kita patut mencurigai Xiang Ru Feng."

"Tapi apa motifnya? Bukankah selama ini dia sangat setia padamu?" Lan Xichen masih menolak untuk benar-benar percaya. Baginya Xiang Ru Feng seperti adik kecil malang, yang harus menghadapi nasib yang kurang beruntung. Hanya demi bertahan di istana, dia bersedia dikebiri dan menjadi Kasim. Meski diantara mereka bertiga Xiang Ru Feng adalah yang paling cerdas, namun harus puas dengan menjadi bayangan yang kadang-kadang seperti pengasuh Han Wang Ji saja.

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now