12. Dating in The Rain

3.3K 414 14
                                    

Karena kemarin bangun terlalu siang, malam ini Han Wang Ji benar-benar terpaksa tidur di paviliun kerja raja. Dokumen sudah begitu menumpuk, Kasim Xiang bahkan terlihat begitu tega mengingatkan tentang pentingnya menyelesaikan tanggung jawab tanpa lelah. Apa laki-laki kecil itu tidak tahu rajanya tengah berduka? Ah, tentu saja tidak, karena itu benar-benar rahasia.

Meskipun dia dan Xiao Wei Xian sudah berjanji untuk mengadakan upacara penghormatan arwah secara diam-diam suatu hari, tetap saja Han Wang Ji merasa tidak adil. Mereka yang menyakiti istrinya masih bernafas, bebas, tanpa hukuman apapun!

Kretek.

Kuas yang dipegang Han Wang Ji patah jadi dua, karena terbawa emosi.

"Ada masalah, yang mulia?" Tanya Kasim Xiang dengan sabar.

"Aku lelah, tolong biarkan aku bertemu istriku sebentar. Aku akan kembali dalam satu dua jam!"

"A.. ah, begitu... Tapi..."

"Tak akan lama, aku berjanji!" Tanpa menunggu jawaban kasim kepercayaannya itu lagi, Han Wang Ji berdiri dan melangkah cepat keluar dari paviliun kerjanya. Meski tidak bisa menginap hari ini, dia tetap ingin menemui Xiao Wei Xian. Hanya dengan melihat wajah lembut dan tingkah anehnya, Han Wang Ji merasa beban pikirannya hilang begitu saja.

Sudah cukup larut ketika Han Wang Ji masuk ke paviliun ratu. Dia mengira Xiao Wei Xian sudah berdiam di kamar, bersiap tidur. Ternyata yang dia temui jauh dari perkiraan. Tepat ketika Han Wang Ji masuk di halaman dalam, dia melihat dua sosok sedang mengendap di kegelapan. Raja segera menyuruh pengawalnya pergi agar dia bisa mengikuti dua orang mencurigakan itu dengan leluasa.

"Mengapa kalian bersenang-senang tanpa mengajakku?" Ucapan Han Wang Ji menghentikan dua orang bertudung hitam yang baru saja akan memanjat pagar. Mereka menoleh, dan salah satunya menghampiri Han Wang Ji dengan kikuk.

"Ah, Wang Ji, bukankah kau sedang sibuk malam ini? Aku kira kau akan menginap di paviliun kerja? Aku dan ayah berniat jalan-jalan sebentar, bosan selalu di dalam istana!" Orang itu membuka cadar yang menutupi wajahnya, sesuai dugaan Han Wang Ji, dia memang Xiao Wei Xian. Sebuah kekehan canggung terbit dari wajahnya.

"Xiao Zhan ah Wei Xian belum pernah melihat suasana malam kota, jadi aku ingin mengajaknya pergi." Tukas tabib Xiao, memberi pembelaan. Jika dilihat sekilas mereka berdua seperti sepasang kekasih yang ingin kencan secara sembunyi-sembunyi. Sama sekali tak tampak wajarnya ayah dan anak.

"Mengapa harus diam-diam?"

"Mengapa tidak? Itu jauh lebih praktis dan seru!"

Xiao Wei Xian mengangguk cepat setuju dengan ucapan ayahnya.

"Menunggu waktu kau bisa mengajak kami jalan-jalan seperti menanti gerhana matahari, pasti sangat sulit!"

Han Wang Ji mendadak murung mendengarnya. Teringat akan janjinya dengan sang istri yang belum sempat dia penuhi.

"Aku akan ikut dengan kalian!"

"Hah? Tapi bagaimana dengan pekerjaanmu?" Xiao Wei Xian membulatkan matanya, terkejut.

"Tidak ada sanggahan, tunggu sebentar, aku akan bersiap!" Begitu saja Han Wang Ji berbalik, setengah berlari masuk ke kamar untuk mengganti pakaian.

Xiao Wei Xian memandang ayahnya dengan tatapan tak percaya, sedikit kesal karena Han Wang Ji bergabung tanpa izin. Dia sudah berencana menggunakan kesempatan ini untuk bisa mengenal tabib Xiao Ling Yu lebih dekat. Bagaimanapun mereka ayah dan anak, jadi Xiao Wei Xian ingin mengenal karakter dan belajar banyak dari orang hebat itu.

"Sabarlah, Han Wang Ji mungkin hanya teringat pada Wei Xian."

"Tapi dia punya banyak pekerjaan, ayah! Kasim Xiang bisa membunuhku besok!" Tukas Xiao Wei Xian kesal. Malang sekali nasib Kasim itu, harus termakan janji kosong, menunggu rajanya yang tidak bertanggungjawab sepanjang malam.

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now