28. In Between

1.7K 287 16
                                    

"Wang Yibo, kau serius?"

Xiao Zhan terlihat kaget dengan pemandangan di hadapannya. Ketika Wang Yibo bilang mereka akan pergi kencan, dia tidak menyangka tempat seperti ini yang akan mereka datangi.

"Bukankah sudah lama Zhan-ge ingin kesini?"

"Tidak tidak tidak, aku tidak pernah bicara seperti itu!"

"Sudahlah Ge, tidak usah malu-malu, ayo!"

"Wang Yibo, jangan coba-coba!"

"Ge, aku sudah terlanjur reservasi! Ayo kita masuk, kumohon..."

Wajah puppy andalan Wang Yibo keluar, meski matanya tak begitu bulat namun pipi yang berisi itu membuatnya terlihat menggemaskan.

Xiao Zhan tampak ragu, antara malu dan tak tega. Dulu mereka memang pernah akan datang ke tempat ini, tapi urung karena harus reservasi.

Xiao Zhan ingat pernah berkata penasaran dengan pemandangan di dalamnya, karena dari gerbangnya saja tampak begitu unik. Namun rasa penasaran itu justru berganti rasa malu karena untuk dapat masuk kesana pengunjung juga harus memakai pakaian khusus.

'Tapi kita akan terlihat konyol, Yibo...!"

"Tidak, Zhan-ge akan selalu terlihat menakjubkan. Percayalah padaku!"

Ada jeda sebentar sebelum pada akhirnya Xiao Zhan menyerah.

"Baiklah..."

Seperti seorang pengikut yang patuh dia berjalan di belakang Wang Yibo melewati pintu masuk tempat itu. Xiao Zhan sekarang sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan kursi roda, meski badannya masih terasa tidak stabil. Kadang begitu berat, kadang terasa sangat ringan seakan tidak menjejak tanah.

Tempat yang mereka datangi adalah sebuah taman budaya. Didalamnya terdapat sebuah bangunan besar seperti replika istana yang difungsikan sebagai restoran. Bukan hanya restoran, di kompleks taman ini juga terdapat museum, galeri seni, danau buatan, dan berbagai wahana permainan.

Sebenarnya taman ini memang tempat yang menarik dan sudah menggelitik rasa ingin tahu Xiao Zhan sejak lama. Dia hanya enggan dengan syarat utama tempat itu, yakni setiap pengunjung diwajibkan memakai pakaian zaman dinasti Han sebelum masuk. Pengunjung bisa memilih memakai aneka jenis hanfu, ataupun seragam tentara. Jika tidak membawa baju ganti, pihak pengelola menyediakan kostum untuk disewakan.

"Wang.... Ji...."

Xiao Zhan tak bisa menahan diri untuk mengucapkan nama itu, melihat penampilan Wang Yibo dengan hanfu kerajaan berwarna merah cerah.

"Wow, Zhan Ge bahkan memanggilku dengan nama kecilku, apa aku setampan itu?"

Xiao Zhan hanya mampu tersenyum kikuk, sementara Wang Yibo berputar-putar dengan riang. Rambut pendeknya tertutup oleh topi tinggi berwarna hitam.

"Ah, iya, kau sangat tampan!"

"Terimakasih, Zhan Ge juga sangat menawan, cantik sekali!"

"Kau ini, harusnya kau bilang aku tampan!"

Xiao Zhan memilih sebuah hanfu putih berlapis yang lebih sederhana dibanding milik Wang Yibo. Meski begitu desain sulaman awan kebiruan yang indah memang membuat pemakainya terlihat anggun dan lembut.

"Ha ha ha, ayo kita masuk!" Dengan senang Wang Yibo meraih lengan Xiao Zhan, menyeretnya masuk ke dalam area taman.

___

Seharian mereka mencoba semua wahana yang ada disana, berkeliling dan mengambil potret sampai tak terhingga jumlahnya. Meski sempat moodnya memburuk karena teringat pada Han Wang Ji, untunglah Xiao Zhan dapat mengendalikan dirinya untuk tidak terbawa perasaan.

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now