37. Tawanan

1.4K 196 10
                                    

"Kau harus segera kembali!"

Suara itu berat, lugas memberi perintah.

"Sayang, bagaimana kau bisa sampai disini? Ah, lupakan, aku merindukanmu!" Suasana hati Xiao Wei Xian berubah sekejab, senyum lebar merekah dari kedua sudut bibirnya. Tanpa ragu dia menerjang maju menjatuhkan tubuh dalam dekapan sosok itu.

Xiao Wei Xian bahkan menyerangnya dengan sebuah ciuman panjang.

Mereka berdua larut dalam kemesraan selama beberapa menit, sama sekali tak mengindahkan beberapa pasang mata lain yang saling berpandangan bingung, dan salah tingkah tentu saja. Bagaimana dua sejoli itu bisa membuat orang lain merasa salah tempat, padahal sebenarnya justru mereka yang tak tahu malu.

Pagutan-pagutan yang membuat udara memadat dan terasa sesak itu berakhir ketika tangan Xiao Wei Xian mulai berkelana menyusuri punggung bidang dalam pelukannya.

"Kita harus berhenti, istriku, atau kau mau membuat orang lain menunggu di luar?"

Laki-laki tampan dengan tahi lalat kecil di sudut bawah bibirnya itu pura-pura cemberut, baru kemudian tertawa.

"Ha ha ha, baiklah, baiklah, aku terlalu bersemangat karena kita sudah lama tak bertemu. Maafkan aku, suamiku!"

Han Wang Ji tersenyum tipis, sebelum mencubit kecil pucuk hidung kekasihnya. Memandangi pupil bulat gelap jernih itu beberapa detik sebelum bisa kembali berbicara.

"Tentu saja kau harus dihukum, tunggu saja!"

Xiao Wei Xian kembali tertawa renyah, sebentar saja sebelum wajahnya berubah serius menatap Yin Hua.

"Ini dia biang keladi masalah kita, sayang!" Tunjuknya.

Han Wang Ji menoleh, dengan wajah yang lebih dingin.

"Hormat pada yang mulia raja!" Yin Hua memberi salam seketika, ketika netranya berpapasan dengan ujung mata sang raja. Tubuhnya gemetar karena takut. Bukan hanya Yin Hua, Yin Yuan dan tabib Xiao pun ikut berlutut.

"Bangunlah!"

"Kau akan mendapat hukuman setimpal, namun sekarang kita tidak punya banyak waktu." Lanjut sang raja.

"Ada apa, sayang?"

"Li Zheng dan kelompoknya akan mengadakan kudeta dalam tiga hari, kita harus segera kembali!"

"Apa?"

"Wajar saja, ratu sudah menutup diri terlalu lama dengan alasan kesehatan, sementara di mata mereka aku terlalu sibuk mengurusimu dan larut dalam kesedihan. Mereka mengira kita sedang sangat lemah, dan ini saat yang tepat."

"Benar juga, tidak ada yang tahu sebenarnya aku belajar ilmu sihir. Mereka pasti mengira saat ini aku sudah hampir mati."

Han Wang Ji mengangguk.

"Ayo, kita harus bergegas!"

___

Sudah cukup lama ratu tidak menunjukkan diri di luar paviliun. Raja memberi keterangan jika istrinya terjangkit penyakit misterius dan membutuhkan pengobatan khusus. Akan tetapi minimnya informasi tentang itu membuat banyak pihak bertanya-tanya.

Selama ini meskipun sulit, raja dan Lan Xichen masih bisa diam-diam bertukar informasi. Karena itulah raja mengetahui jika sebentar lagi pihak oposisi akan melakukan kudeta. Panglima Lan mengatakan mereka sudah memiliki calon kuat yang akan menggantikan raja, dan pasti diterima oleh rakyat. Akan tetapi identitasnya masih begitu dirahasiakan, hanya diketahui oleh para tetua.

Han Wang Ji sebenarnya cukup penasaran dengan nama ini, tetapi dia berusaha berfikir dengan kepala dingin. Lebih baik fokus pada solusi daripada terbawa dalam rasa penasaran yang tidak pasti. Kunci semua masalah ini adalah penyihir Yin Hua, yang memecah jiwa istrinya dan membuat Li Zheng bisa menancapkan pengaruh di istana.

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now