17. Cemburu

3K 385 30
                                    

"Kabarnya yang Mulia ratu sakit dan tak sadarkan diri."

"Benarkah? Apa yang terjadi?"

"Tidak ada yang tahu detilnya, panglima! Akan tetapi tabib Xiao sudah memeriksa secara langsung dan mengumumkan tidak ada yang serius.

"Aku harus melihatnya!"

Lan Xichen tidak mengindahkan lagi ucapan bawahannya, melangkah cepat menuju paviliun ratu. Hatinya cemas, tak karuan, bukankah kemarin Xiao Wei mengatakan dia sudah baik-baik saja, tapi baru selang satu hari dan kabar seperti ini yang dia dapati.

Lan Xichen maklum jika ternyata dia ditinggalkan sendiri ketika mabuk, mungkin Xiao Wei Xian memang sudah tak enak badan sejak malam. Meskipun banyak pekerjaan menanti, rasanya dia tak akan bisa berfikir jernih jika belum mengetahui keadaan Xiao Wei Xian secara langsung.

___

"Ini kesempatanmu, Zifei! Ratu sialan itu kabarnya tak sadarkan diri."

"Tapi aku tak yakin Wang Ji akan membiarkanku masuk!"

"Wang Ji pasti mengijinkannya, dia tak pernah bisa menolak mu, apalagi jika istrinya tak berdaya. Dia selalu menganggapmu wanita terhormat yang baik hati, jangan ragu!"

"Tapi ayah, belakangan ini Wang Ji sangat berubah...?"

"Cepatlah, jangan takut, antarkan obat yang lebih keras! Siapa tahu kali ini ratu akan benar-benar tak bangun lagi!"

Li Zifei masih terngiang perdebatannya dengan sang ayah pagi itu. Sudah sejak kemarin ratu kehilangan kesadaran, dan meskipun tabib Xiao mengumumkan tak ada masalah serius tetap saja terjadi pergolakan di istana. Para pejabat yang enggan bekerja, berdoa keras-keras agar ratu tak bangun lagi, dan mereka bisa mengendalikan raja sebagai boneka seperti dulu kala.

Meskipun masih ragu akhirnya Li Zifei datang juga ke tempat itu. Sudah sangat lama sejak terakhir kali dia bertemu dengan Wang Ji. Hampir dua bulan. Laki-laki yang dicintainya sejak kecil itu terasa menutup diri dari seluruh dunia. Li Zifei tak mengerti mantra apa yang digunakan ratu untuk mengikat raja, namun Wang Ji sekarang sangat jauh berbeda.

"Aku ingin bertemu dengan ratu." Ujarnya pada seorang pelayan yang berjaga di pintu depan.

"Mohon tunggu sebentar nona Li, saya diwajibkan meminta izin yang mulia raja."

Li Zifei mengangguk kecil, hatinya berdebar tak karuan. Apa kali ini dia akan berhasil bertemu dengan Han Wang Ji. Sungguh hatinya teramat rindu dengan wajah tampan itu. Pelayan itu menghilang ke dalam, tak berapa lama dia keluar lagi dengan diikuti oleh raja. Li Zifei bersorak dalam hati, sangat bahagia.

"Wang Ji, akhirnya aku bisa bertemu denganmu!"

"Hm, ada apa?"

Han Wang Ji bahkan tak mempersilahkan perempuan itu masuk. Wajahnya tanpa ekspresi, bahkan terkesan keruh. Dua garis hitam melengkung di bawah mata, tanda jika raja mungkin belum sempat tidur karena menunggui istrinya. Mereka berdiri begitu saja di depan kamar pembaringan ratu.

"Ah, kabarnya ratu jatuh sakit? Aku ingin mengantarkan obat sekaligus menjenguknya." Nada gembira tak bisa sembunyi dari ucapan Li Zifei, membuat Han Wang Ji berdecih dalam hati. Bagaimana mungkin dulu dia tertipu dengan wanita di depannya ini? Dia bahkan tak begitu pandai bersandiwara, Han Wang Ji yang dulu memang benar-benar bodoh!

"Kuhargai niat baikmu, tapi pergilah, tabib terbaik sudah memeriksa dan mengatakan Xiao Wei tak apa-apa."

"Tapi Wang Ji, kudengar ratu bahkan belum sadar sejak kemarin? Aku sangat khawatir. Tolong terimalah."

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now