15

3.3K 288 19
                                    

Storyline

Don't plagiat ⚠

...............

"Ini tuh namanya pancake, kalau ini namanya donat, nah ini namanya cheese cake, ini namanya mo... Mmmmm"

"Berisik" Ucap Gamara menyumpal mulut lelaki yang tak pernah berhenti mengoceh itu, sedari kakinya melangkah memasuki toko dessert yang cukup terkenal ini.

"Gue nggak se norak itu buat nggak tau makanan apa aja disini, tuan Lael" Ucap gadis itu sengit dan menekan bungkaman nya pada mulut lelaki itu kemudian melepaskannya.

"Sakit tau Gam" Ujar lelaki itu merajuk dengan tangan yang nengusap bibir mulusnya.

"Peduli amat" Ucap gadis itu berlalu melihat jajaran dessert yang menggiurkan, tanpa memperdulikan Lael yang kini mendumel sebal dibelakangnya.

Gamara mencoba berbagai macam tester kue yang memang disediakan disana, dengan raut wajah yang berubah-rubah, semua pemandangan itu tak luput dari mata Lael, lelaki itu tanpa sadar menyunggingkan senyum melihat wajah Gamara saat memakan kue asam itu.

"Lael, lo mau coba?" Pertanyaan itu membuat kamunan Lael terbuyar dan segera menghampiri Gamara dengan raut wajah yang kembali dibuat seolah kesal membuat Gamara meraup wajah lelaki itu.

"Jelek lo gitu" Ucap Gamara menjejalkan secuil kue kedalam mulut Lael, membuat lelaki itu mau tidak mau mengunyahnya dengan paksa.

"Enakkan?" Senyum bangga Gamara saat melihat Lael meloloskan matanya, dan melihat lelaki itu mengangguk.

"Lucu" Ucap gadis itu membuat senyum Lael mengembang tapi perkataan Gamara selanjutnya membuat lelaki itu kembali cemberut.

"Tapi boong".

......

"AAAAAAAAAAA!!!!!! "

"Lega?" Satu pertanyaan yang membuat Gamara menganggukkan kepalanya dengan senyum lebarnya menbuat Lael tertegun.

"Cantik" Tanpa sadar lelaki itu berucap.

"Hmm, pemandangannya cantik" Ucapan Gamara membuat Lael mengalihkan pandangannya dan berdehem.

"Duduk disana" Lael menarik tangan Gamara menuju batu besar dan mendudukkan dirinya disana dengan pandangan yanng mengarah pada pemandangan indah didepan sana.

Ya setelah ke tempat dessert, Lelaki itu mengajak Gamara ke suatu tempat, dimana tempat yang sedikit tersembunyi dengan keindahan Alam, dengan mereka yang berada di dataran tinggi sehingga menciptakan pemandangan Alam yang indah didepan sana.

"Gimana lo bisa nemuin tempat ini? " Tanya Ganara penasaran, karena menurutnya tempat ini tidak terlalu jauh dan juga dekat dengan jalan raya, dirinya juga sering melewati jalan ini tapi tak pernah menemukan tempat seindah ini.

"Disini, tempat gue ngutarain segala rasa gue, tempat dimana gue bebas teriak, bebas ngelepasin semuanya, dulu awal gue nemuin tempat ini karena gue kabur dari kejaran bokap yang maksa buat gue study keluar negeri, gue lari dan sembunyi yah akhirnya gue nemuin tempat ini, dan lo tau Gam? " Ucap lelaki itu panjang lebar dan menatap Gamara membuat wajah bingung pada gadis itu.

"Lo orang pertama yang gue ajak kesini" Ucap Lael kembali membuat bingung Gamara.

"Gue?" Lael mengangguk sebagai jawaban.

"Kenapa?"

"Karena ini tempat rahasia. Dan gue percaya, lo nggak akan kasih tempat ini ke siapapun" Lama mereka berdiam dan menatap ke depan tanpa kata.

STORYLINEWhere stories live. Discover now