24

1K 85 9
                                    

Storyline-
Don't plagiat⚠
______________________

"Hahh" Helaan nafas kasar keluar dari mulutnya setelah dengan keras melemparkan tubuhnya diatas kasur besar itu.

Gamara menatap dinding kamarnya dengan kosong, rasanya ada saja masalah yang menimpa dirinya.

"Lo kemana sih el?" Monolog Gamara , pasalnya sampai sekarang lelaki itu belum sama sekali menunjukkan batang hidungnya.

ting

Gamara menatap malas pesan dari Aksa dan juga Barata.

Aksanjing
Besok malam ada acara makan malam
Mama Minta kamu datang, ini tentang pertunangan.

Barata bapaknya meleyot
Saya tidak mau tau kamu harus datang besok.

Sudahlah muak dan malas kini ditambah lagi pesan dari Barata.

Gamara tidak peduli dengan pesan dari kedua manusia itu, malam ini dirinya akan menikmati aroma hujan yang menyeruak dari jendela balkon yang memang sengaja dibukanya agar aroma dan suara hujan tersebut bisa masuk kedalam Apartemen.

Suara dan aroma hujan memang cocok untuk menenangkan hati dan jiwa raganya.

.................

Gamara dengan kesal menendang kerikil yang berada disekitarnya untuk melampiaskan kekesalannya.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang lima belas menit lagi, dan sampai sekarang belum juga ada yang ojek yang lewat, begitu juga gojek yang ada di aplikasi hijau itupun tak ada satupun driver yang menerima orderannya.

Kesal sekali rasanya!

"ck, ah bodo amatlah" Ucapnya setelah memutuskan untuk berlari saja menuju sekolah, mau tidak mau ya cuma itu jalan satu satunya.

Gamara terus saja berlari meskipun waktunya hanya kurang dari sepuluh menit untuk sampai kesekolah.

Byurrr

Gadis itu menghentikan langkahnya, dan menatap tajam sebuah mobil hitam yang dengan sengaja melewati lubang genangan air yang berada di sampingnya dengan sedikit cepat, yang membuat air kotor itu muncrat dan mengguyur seragam gadis itu.

Ingin Gamara menghampiri mobil itu dan menghajar orang yang berani mengotori seragamnya, tapi sialnya setelah mobil itu berhenti sebentar, mobil itu kembali melaju dengan cepat, seolah mengejeknya.

"Aaaaaa!!!! Hancur banget mood gue anjing!!!!Bakal gue bales lo berdua!" Geram Gamara dengan tangan mengepal erat.

Gadis itu kembali melanjutkan larinya di saat tinggal beberapa waktu lagi sampai dirinya melihat jika gerbang sekolahnya telah ditutup.

Sudahlah berkali kali lipat kekesalannya di pagi ini.

Gamara menuju belakang sekolah dengan kesal. Dengan menghela nafas dengan kasar gadis itu memanjat dinding belakang sekolah.

Saat diatas dinding gadis itu mendudukkan dirinya dan mengintai sekitar, takut kejadian waktu lalu terulang dan membuatnya dihukum, dan membuat kesialannya sempurna di pagi hari ini.

"tolol, gembel" Dua kata yang membuat kekesalan gadis itu memuncak!

Gamara menoleh kebawah, dimana disana Sagara menyender pada dinding luar, yang menandakan jika lelaki itu juga sama telatnya dengan dirinya.

STORYLINEWhere stories live. Discover now