Bab 26 - The Happiest Girl in The World

2.7K 365 28
                                    

PERNAHKAH kau saking bahagianya sampai bermimpi indah? Kau tersenyum dalam mimpimu, dan ingin mengulangnya untuk mimpi selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERNAHKAH kau saking bahagianya sampai bermimpi indah? Kau tersenyum dalam mimpimu, dan ingin mengulangnya untuk mimpi selanjutnya. Mimpi menjadi satu-satunya cara untuk melihat seseorang yang tidak bisa kaulihat, merasakan perasaan yang tidak pernah kaurasakan, dan mendapatkan sesuatu yang paling kauinginkan. Karena mimpi tidak akan sejahat realita.

Kaluna membuka kelopak matanya sedikit. Bibirnya berkedut membentuk senyuman lebar melihat seorang pria tengah mengemudikan mobil. Pandangannya nampak lurus ke depan, ia menggigit bibir bawahnya dengan kepala mengangguk-ngangguk menikmati lantunan musik di dalam mobil.

Bisakah mimpi malam ini jauh lebih indah? Kaluna ingin berada di waktu yang menyenangkan ini jauh lebih lama.

***

Stefanie Claudia mengusap wajahnya berkali-kali berusaha menjernihkan kantuknya. Ia menguap lebar-lebar sementara tangannya mengambil ponsel di nakas meja samping ranjang tidurnya.

Seperti biasa gadis itu membuka akun media sosialnya untuk sekadar menonton video-video singkat ataupun melihat story dari pengikutnya.

"Oh si Hilman bikin story semalem," gumam Stefanie saat tidak sengaja melihat Instagram story Hilman—teman Elvano yang dikenalnya—yang memperlihatkan video yang ia rekam saat acara reuni semalam.

Kontan mata Stefanie membulat sempurna, dan ia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa terbahak-bahak. Di dalam video itu memperlihatkan Elvano bersama teman-temannya bergoyang heboh. Stefanie tidak menyangka kalau Elvano berani melakukan hal memalukan semacam itu di depan banyak orang. Apa lagi Elvano sangat menikmatinya. Stefanie belum pernah melihat Elvano bertingkah semanis itu di hadapannya.

"Ini serius? Muka doang bad boy, padahal sebenernya jamet pasar senen," katanya lagi lebih kepada dirinya sendiri. Ternyata di mata teman-temannya, Elvano memang seseorang yang menyenangkan. Tapi kenapa sikap laki-laki padanya sangat berbeda?

Baru saja ia hendak membagikan story ini kepada Elvano melalui Whatsapp untuk meledek laki-laki itu, namun tiba-tiba saja gerakannya terhenti saat matanya tak sengaja menangkap Elvano menyentuh tangan seorang gadis untuk mengajaknya bergoyang bersama-sama.

Senyum Stefanie seketika memudar. Bukankah ini gadis yang ia temui di depan kafe kemarin? Kalau tidak salah namanya Kaluna.

Stefanie tertegun sejenak. Kenapa mereka berdua tampak se-akrab itu? Kenapa Elvano menyentuh tangan gadis itu tanpa merasa canggung? Kalau diingat-ingat semalam Elvano enggan mengenalkannya pada gadis bernama Kaluna itu. Tapi anehnya di video ini mereka seperti memiliki hubungan yang baik. Padahal setahunya Elvano tidak pernah bersikap baik pada gadis mana pun. Sama sekali.

Stefanie menatap telapak tangannya sendiri. Apakah Elvano pernah menyentuh tangannya lebih dulu seperti yang ia lakukan kepada Kaluna? Rasanya tidak pernah.

Sebenarnya punya arti apa gadis itu dalam hidup Elvano?

***

Maria meminum air putih di dapur rumahnya dengan penampilan khas bangun tidur. Ia kemudian meletakkan gelas kosong di atas meja dapur, dan melamun menatap halaman belakang rumahnya melalui kaca jendela dalam diam.

One Last Chance (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang