NEXT YOONGI JIYA

371 42 57
                                    

Sebelumnya mau izin up sekali lagi, hihi.
Rencananya mau buat story YoonJi lagi. Aku kasih spoilernya disini yaa. Kalau lumayan ada peminatnya aku akan bakal terusin. Kalau enggak ada aku bakal stop. Gapapa, aku ga marah, aku ga kecewa. Serius! :D

Ini ceritanya memang sengaja agak mirip sedikit sama Secret Love. Tipe ringan, manis, kayak yupi gitu. Hehe. Yupi is my fav candy.

Karena pada dasarnya Yoongi Jiya emang aku buat seringan kapas, no teori konspirasi. Aku tuh suka cerita yang imut-imut kayak semut gitu guys (;ŏ﹏ŏ)

Okey? Terimakasih banyak!

****

"Jiya! Kalau sudah besar nanti, menikahnya dengan kakak saja yaa.."

"TIDAK MAU!!!"

Sepenggal kalimat atas interaksi antara dirinya dan Yoongi terlintas begitu saja di kepala Jiya. Ingatan itu buram, tapi tidak sepenuhnya pudar dari memori ingatan gadis itu. Jelas dia ingat siapa Yoongi, bocah SMA anak teman Ibunya yang selalu mengajaknya menikah di saat ia baru menginjak usia sebelas tahun. Masih menginjak sekolah dasar. Kalau Ibunya bilang, "Jiya itu masih anak kemarin sore, kalau Yoongi mau tunggu dia sampai besar."
Sejujurnya itu hal yang lucu. Hanya saja, Jiya terbiasa emosi kalau Yoongi ada di dekatnya. Suka mengganggu, menjahili, bahkan mengajak menikah walaupun hanya main-main.

Aneh dirasa Jiya. Ibunya bilang, minggu depan Yoongi akan pulang ke Seoul setelah bertahun-tahun tinggal di New Zealand. Jiya tidak tahu mau berekspresi seperti apa ketika mereka bertemu. Apakah Yoongi akan menunjukkan diri dengan lamaran receh seperti dulu? Atau malah sudah membawa calon istri? Atau malah sudah memiliki anak?

****

Akhirnya sudah bisa di tetapkan minggu depan adalah jadwal kepulangan Yoongi ke Seoul. Sudah tidak sabar ingin melihat gadis yang dahulu sering dia ganggu. Gadis cengeng yang sering emosi lalu menangis jika Yoongi ajak menikah. Padahal kan dulu itu cuma main-main saja, tidak tahu sih kalau sekarang. Tidak sepenuhnya benar kalau ungkapan mengajak Jiya menikah itu hanya main-main. Dulu, Yoongi sering merengek pada sang Ibu agar di nikahkan pada si kecil Jiya. Kalian tahu? Yang ada kepala Yoongi di getok gayung.

Yoongi menahan senyum mati-matian mengingat hal konyol itu. Geli sendiri melihat dirinya. Yah mau bagaimana lagi memangnya?

Dari hal itu, Yoongi sampai rela belajar keluar negri mengikuti jejak sang ayah. Hitung-hitung menunggu Jiya sampai besar, baru kembali lagi. Kalau bertemu dengan Jiya terus, bisa-bisa menikah dini. Tidak tidak. Itu tidak boleh terjadi.

Hati Yoongi berdebar-debar. Membayangkan sudah setinggi apa Jiya sekarang. Sebatas dadanya? Sebatas leher? Sebatas dagu?

Kemarin sang Ibu memberi satu foto Jiya untuknya. Jiya semakin cantik, rambutnya lurus sebahu, lubang di kedua pipi gadis itu memberi kesan manis nan menggemaskan. Kaus polos berwarna pink dan celana pendek yang membungkus tubuh Jiya, membuat hati Yoongi semakin flowery melihatnya

****

Sekian dan terimakasih!!

PAINTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang