Chapter 6: Effort

14.3K 1.5K 193
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

(Design by me💙)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Design by me💙)

Funfact: di balik cerita ini. Kikim terinspirasi dari institusi "Nasa" dan "Nastar" untuk buat judul cerita ini menjadi "Nata"😁🙏





•●•●•

"Seram?"

Nata sama sekali tidak melepas pelukannya pada sang ibu. Wajah kecilnya bahkan ia sembunyikan di ceruk leher Aluna agar tidak bisa melihat wajah Reynard.

"Ini tuan Reynard Nana, pemilik mansion ini" ujar Christia berusaha membuat si kecil melihat tuannya. Christia meringis dalam hati ketika melihat begitu besar keinginan tuannya untuk menggendong mahluk kecil itu.

"Tuan Reynard orang baik yang kemarin beli kerupuk kita Nana, ingat tidak?" Tanya Aluna dan berusahan menacari vibe positif dari tuannya itu dan hal ini seketika membuat kecil menguraikan pelukannya dan menatap mata sang ibu dengan tatapan polosnya.

"Olang baik?" Tanya Nata sedangkan Aluna langsung menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Rupanya si kecil mengingat kejadian dua hari yang lalu.

"Nana ingat?"

"Hmm.. Nana ingat! Kelupuknya abis.. kita pulang kelumah" ujar si kecil dengan wajah polosnya dan hal ini membuat Christia harus menahan rasa gemasnya karena begitu lucunya si kecil berbicara. Jangan di tanya bagaimana Reynard, pria itu sudah terlihat tidak sabaran ingin melihat wajah si kecil.

"Nah.. orang baik itu namanya tuan Reynard sayang.."

"Tuan Leynad" ulang si kecil dan hal ini membuat Reynard terkekeh seraya menahan rasa gemasnya begitu lucunya panggilan si kecil untuknya.

"Sekarang tuan Reynard ini ingin menggendong baby Nana, boleh?" Karena sudah tidak sabar Reynard rela berjalan ke arah belakang tubuh Aluna agar melihat wajah si kecil.

Nata (END)Where stories live. Discover now