Chapter 25: Ending of Story (THE END)

11.8K 1.1K 148
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

Seluruh pria Adison menatap kosong pada proses pemakaman Aluna. Terlebih Reynard yang kini sudah terlihat mayat hidup.

Rasa kehilangan memang sangat menyakitkan hingga rasanya jika ia bisa berbicara dengan takdir, bisakah ia meminta pada sang pembuat takdir untuk menghilangkan kata "kepergian abadi".

Sungguh amat sangat menyakitkan kehilangan sosok yang telah menjadi cahaya hidupnya selama ini. Reynard merasa oksigennya di rebut paksa tanpa ampun ketika tubuh sang istri telah terkubur.

Ia terlalu lelah untuk menangis hingga rasanya air mata telah habis tak tersisa. Di satu sisi ia harus kuat untuk menjaga Nata putra kecilnya.

Semua keluarga Aluna telah membayar dosanya. Kaira yang dibunuh secara sadis oleh Gevariel kemudian mayat itu di kirim langsung ke rumah Andre.

Helma yang melihat putrinya meninggal dengan kondisi tubuh termutilasi merasa syok berat dan berakhir mengalami depresi berat akibat tidak menerima kematian sang anak.

Andre yang di tuduh sebagai pelaku pembunuh putrinya sendiri berakhir di penjara dan baru dua hari di tahan dalam penjara, pria tua itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Semua itu tak lepas dari keluarga Adison. Hancurnya keluarga Andre tidak membuat keluarga Adison merasa tenang, hal itu tidak membuat mereka merasa puas dan sadar bahwa dendam tidak bisa membuat mereka bisa menerima masa lalu.

Tes

Tes

Tetesan air hujan mulai turun membasahi tanah bumi. Semua yang hadir di acara pemakaman Aluna satu persatu pergi meninggalkan tempat rersebut hingga menyisakan seluruh pria Adison.

"Terima kasih putriku kau sudah berjuang hingga sampai saat ini, daddy menyayangimu" ucap Andonios melihat batu nisan yang bertuliskan nama menantu serta sudah ia anggap putrinya itu.

"Terima kasih kakak ipar sudah hadir dalam keluarga kami dan membawa baby Nana yang lucu, kau yang tenang di sana" ucap Matheo sedangkan Gevariel hanya diam karena rasanya ia tidak bisa mengungkapkan rasa pilunya pada sang kakak ipar. Tapi ia tahu bahwa Aluna pasti mengerti di atas sana.

"Ayo kita pulang.. kasihan baby Nana menunggu di rumah, dia pasti bosan" ucap Andonios yang di balas anggukan oleh Matheo dan Gevariel.

"Kalian pergilah dulu, aku akan menyusul" ucap Reynard dan tentu hanya di balas anggukan oleh mereka karena Reynard tipe orang yang keras kepala dan tidak bisa mereka paksa.

"Cepatlah pulang karena hujan semakin lebat." Ucap Andonios sebelum ia pergi meninggalkan makan Aluna dan di ikuti oleh Gevariel dan Matheo.

Hujan semakin deras hingga tubub pria itu sudah sangat basah namun hal itu tak membuat Reynard beranjak dari sana. Pria itu malah menangis dengan keras, menumpahkan semua kesedihannya yang di tutupi oleh air hujan.q

Nata (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang