Chapter 15: Donut

11K 1.2K 85
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

07.55 AM, Reynard's Mansion

Sinar mentari kini telah menampakkan jati dirinya untuk menemani pagi di awal hari yang penuh aktivitas termasuk Reynard.

Pria itu melambaikan tangannya pada Aluna dan Nata yang berada di depan pintu utama mansion. Lambaian itu di balas oleh putra kecilnya dengan semangat.

"Papay ayah.. semangat kelja!!" Pekik si kecil dan membuat Reynard terkekeh dan kemudian pria Adison itu masuk ke dalam mobil.

"Hubungi aku kalau ada sesuatu hal yang terjadi" ujar Reynard ketika jendela mobil dibuka.

"Iya kak Rey" balas Aluna.

"Ayah berangkat dulu mana kiss byenya sayang?" Pinta sang kepala keluarga pada putra kecilnya sebagai tanda ia akan berangkat bekerja.

"Eummwahhh!!" Dengan lucunya Nata melakukan kiss bye pada sang ayah dan hal ini membuat Aluna tersenyum melihat interaksi sang anak dan Reynard.

Setelah mendapat kiss bye menggemaskan dari putra kesayangan, mobil yang dinaiki oleh Reynard pun mulai berjalan meninggalkan mansion.

Aluna sadar, hari demi hari ada saja hal yang di ajarkan Reynard pada Nata. Sedangkan putranya tentu senang sekali menerapkan apa yang telah di lakukan oleh sang ayah.

Mereka juga sekarang lebih berhati-hati dalam bersikap karena anaknya ini mudah sekali meniru tingkah laku orang tuanya.  Baik dari ucapan maupun tingkah laku mereka.

"Nana.. kalau mau buang air kecil bilang sama ibu ya.."

Aluna juga tidak mau kalah dengan Reynard yang sudah mengajarkan hal positif pada Nata. Wanita itu juga ingin ikut serta mengajarkan si kecil.

Beberapa bulan terakhir ini setelah menyadari putra kecilnya sudah aktif bergerak kesana-kemari di tambah Nata suka meniru orang lain, Ibu muda tersebut memutuskan melakukan toilet training pada Nata. Karena Aluna tidak ingin menggunakan diapers lagi untuk putranya. Apalagi Nata sudah berusia tiga tahun, jadi ia mulai membentuk kebiasaan baru si kecil.

Beruntung sekali, waktu sebelum Aluna bekerja di Mansion ini, Nata yang masih berusia satu tahun  jarang ia pakaikan diapers karena memang kertebatasan ekonomi mereka saat itu. jadi ketika di usia sekarang Aluna tinggal membiasakan si kecil untuk lebih mandiri dalam urusan buang air kecil maupun air besar.

Karena si kecil masih suka mengompol di beberapa waktu tertentu. Namun di satu sisi Nata juga ingin ada ruang privasi ketika ia menuntaskan buang air kecil ataupun air besarnya. Sehingga karena inilah Aluna memberikan toilet training pada putra semata wayangnya lebih intens.

"Oke..." angguk si kecil dengan semangat sebagai respon ucapan Aluna sebelumnya.

.

.

.

10.00 AM

Nata (END)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant