Chapter 13: Where Am I?

10.7K 1.2K 127
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

(Design by Me)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Design by Me)

Sudah hampir satu bulan Reynard dan Aluna mempersiapkan pernikahannya. Sampai akhirnya, tinggal menghitung hari acara pernikahan mereka akan di gelar di salah satu hotel bintang lima milik Andonios. Konsep pernikahan yang mewah dan elegan sangat menggambarkan keluarga Adison yang tak pernah bisa di anggap biasa.

Namun sayang di balik proses itu, saat ini Aluna dan para pria Adison kelimpungan karena si kecil menangis kesal ketika melihat foto di dalam undangan tersebut di tambah foto prewedding yang di lakukan oleh keduanya tidak ada dirinya.

"Hikss..hikss.. Nana mana??" Isak si kecil sambil menunjuk foto dalam undangan tersebut.

Semua kini berkumpul di ruang keluarga, dan duduk di alas karpet bulu cukup tebal dan lembut. Semuanya sibuk menenangkan si kecil yang ternyata merasa kesal karena dirinya tidak ada di dalam foto-foto tersebut

"Aku tidak tahu kalau baby Nana akan merespon seperti ini" monolog Mateo, si pelaku yang menunjukkan undangan tersebut pada baby Nana.

Aluna yang melihat juga merasa bingung bagaimana ia bisa menjelaskan semua ini pada putra kecilnya.

"Baby Nana sayang, kan waktu itu Nana lagi main sama paman Tio" jelas Gevariel dengan pelan namun si kecil tetap menangis karena tidak terima dirinya tidak ada di dalam foto tersebut.

"Hiks..hiks..hiks.."

"Baiklah, bagaimana kita foto sekali lagi. Kali ini baby Nana ikut" saran Reynard yang di balas anggukan Andonios dan kedua saudaranya sedangkan Aluna menggelengkan kepalanya. Adapun si kecil perlahan tenang walaupun isak tangis masih terdengar lirih.

"Kenapa Aluna?" Tanya Reynard

"Bukankah terlihat membuang-buang uang kak Rey " ucap Aluna sambil menatap wajah si kecil yang kini menatapnya sendu. Mata bulat menggemaskan itu terlihat menyedihkan karena mendengar ucapan sang ibu.

"Nana hiks.. mau di gambal ini..." pinta si kecil sambil menunjuk foto undangan tersebut dengan putus asa karena melihat sang ibu sepertinya meminta dirinya untuk tidak bersikap seperti ini.

Nata (END)Where stories live. Discover now