Chapter 24: Hurt

7.9K 1K 164
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

Setetes air mata jatuh dari sudut mata Aluna ketika harus menahan rasa sakit saat pisau itu menusuk pada bagian punggung kiri .

"Ja-hat se-kali ka...u kai-ra" ucap Aluna terbata-bata sedangkan Kaira tersenyum lebar dan menjauhkan tangannya dari pisau yang masih menancap pada tubuh Aluna.

"Aku iri melihat kau lebih baik dariku, kau mengambil segalanya dariku, anak sialan!"

Brugh..

Tubuh Aluna terjatuh bersamaan dengan Kaira yang kini berlutut karena di tahan oleh dua pria bertubuh besar yang tak lain adalah bodyguard di sana.

"Hahahaha... mati kau Aluna!! MATI!!" meskipun Kaira sudah tidak bisa bergerak karena tubuhnya benar-benar terkunci oleh dua bodyguard itu, mulutnya masih bisa tertawa puas melihat keadaan Aluna yang sudah lemah tak berdaya dengan pisau yang tertancap di punggungnya.

"NONA!! CEPAT BAWA NONA KE RUMAH SAKIT!!" Teriak salah satu pelayan di sana. Aluna yang masih setengah sadar, melihat ada dua satu pria yang mengangkat tubuhnya dengan pelan dan berjalan keluar dari mansion.

Nata... putraku..

Hanya itulah yang terpikirkan oleh Aluna hingga perlahan pandangannya mulai menggelap dan tidak lama tubuh wanita itu terkulai lemah dengan wajah pucat pasinya.

"Hahahaha.. Dia pasti mati! Dia tidak boleh bahagia! ANAK SIALAN ITU MENGAMBIL HARTAKU!!" Kaira sudah kesetanan dan menatap remeh para pelayan yang kini menatap dirinya dengan tatapan membenci.

"Kau wanita gila!"

"Bawa dia di ruang bawah tanah" ucap salah satu pria disana dengan aura menakutkan.

"Aku tidak takut dengan kalian semua!! KALIAN AKAN MATI DI TANGANKU!! AKU AKAN BUNUH KALIAN!! LEPASKAN AKU!!" Semua pelayan di sana merinding melihat Kaira yang sudah kehilangan akal dan mereka akan setuju, sangat setuju kalau wanita itulah yang akan mati.

.

.

.

Tepat ketika mobil Reynard berhenti, pria itu melihat Aluna di bopong oleh salah satu bodyguardnya. Dengan secepat kilat Reynard keluar dari mobil.

"Ap-apa yang terjadi?!" Jantung Reynard berdegup kencang melihat kondisi mengenaskan sang istri yang sudah tidak sadarkan diri. Pria itu segera mengambil alih tubuh Aluna dengan sorot mata penuh kesedihan.

Beruntung saja tidak jauh dari itu mobil ambulan telah sampai di mansionnya dan tanpa membuang waktu Aluna segera di berikan pertolongan pertama sambil menuju kerumah sakit di temani oleh Reynard langsung.

Matheo dan Gevariel pun memilih untuk masuk ke mansion untuk memeriksa keadaan di sana.

"Kau temui baby Nana, aku akan mengurus wanita gila itu" ucap Gevariel dengan dinginnya. Matheo pun menganggukkan kepalanya dan kemudiab mereka berdua berjalan dengan dua arah yang berbeda.

Nata (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang