Chapter 23: Plan

7.1K 1K 175
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

09.00 AM, Reynard Mansion.

Aluna kini tengah sibuk bereksperimen dengan masakannya mengingat suaminya ternyata menyukai makanan khas Jepang yaitu sushi.

Aluna tidak sendiri, ia ditemani oleh beberapa maid. Sedangkan Nata kini tengah asik bermain bersama bibi Christia karena kedua pamannya dan Reynard tengah sibuk mengurus kerja sama dengan perusahaan yang sedang bemitra dengan milik ayah mereka yaitu Andonios.

Hingga kini yang ada di bagian utama Mansion hanya di isi Aluna dan Nata bersama para pelayan dan bodyguard yang dapat dihitung jari.

.

.

.

"Silahkan masuk nona.." Ucap salah satu bodyguard yang bertugas menjaga pintu utama mansion. Wanita yang disebut nona itu tersenyum tipis sambil melangkahkan kakinya dengan yakin.

Wanita itu terus berjalan sambil mengetik sebuah pesan pada seseorang dan tidak lama setelah pesan itu terkirim ia tersenyum miring.

"Kau kira aku takut dengan ancamanmu bodoh?" Monolog Kaira dengan lirih ketika mengingat bagaimana malam tadi ia mendapat ancaman dari Reynard.

#Flashback

Tut..tut..

"Shit! Sombong sekali wanita sialan itu!!" Geram Kaira ketika teleponnya tidak di angkat oleh Aluna. Namun setelah itu, ia kembali menelepon Aluna dengan raut muka yang sudah memerah menahan emosinya.

Sudah cukup kejadian di taman, dimana Gevariel dan Matheo tengah menantangnya tadi. Sekarang ia mendapat situasi keluarganya yang kini di ambang kehancuran karena ulah Aluna.

Sambungan itu seketika terhubungan dengan seberang sana dan tanpa berpikir panjang serta emosi amarahnya yang tertahan tadi seketika pecah melebur dengan kalimat yang terdengar kotor dan menyakitkan.

"Dasar Aluna sialan! Kau tidak pantas hidup karena hidupmu selalu menjadi petaka untuk keluargaku. Kau harusnya mati sialan! Gara-gara kau usaha ayah bangkrut dan aku tahu bahwa selama ini kau pasti mengadu pada keluarga suamimu bukan? Dasar kau pengecut! Tanpa mereka, kau dan anak sialan itu bukan siapa-siapa!" Ucap Kaira dengan intonasinya yang menaik.

"Oh, inikah kakak Aluna yang begitu perhatian dengan adiknya bersama keponakannya?" Suara berat dan dingin itu seketika membuat tubuh Kaira membeku.

"Rey-.."

"Shut up! Jangan panggil namaku dengan mulut kotormu yang menghina istri dan anakku" suara geram dengan bada rendah dari Reynard dari seberang sana membuat tubuh Kaira merinding.

"Dan aku kasih tahu satu hal agar otak kecilmu itu paham. Aluna tidak pernah berpikir untuk menghancurkan kalian meskipun dulu selama ia hidup bersama kalian, Aluna tersiksa"

Nata (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang