Chapter 8: Andonios

13K 1.4K 129
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

Hari demi hari telah berlalu. Dan tidak terasa sudah satu bulan Aluna dan Nata berada di mansion tersebut. Hubungan antara Reynard bersama Aluna dan Nata semakin baik dan akrab. Semenjak Aluna menceritakan semua masa lalunya pada Reynard, wanita itu kini merasa nyaman dan mudah terbuka jika ada kesulitan yang ia rasakan

Tidak ada lagi Aluna yang hanya bisa memendam perasaan sedihnya

Tidak ada lagi Aluna yang terus tersiksa oleh pikiran akan kehidupannya bersama sang putra.

Kini ia merasa bahagia dengan pekerjaannya sebagai pelayan pribadi Reynard. Tugasnya yang ia lakukan juga sangat baik dan bertanggung jawab di satu sisi Aluna juga bisa menjaga sang putra yang kadang ikut membantunya.

Si kecil juga sekarang jauh lebih baik, tubuh mungil itu kini terlihat berubah karena berat badan si kecil naik. Pantat, perut, pipi, jemari-jemari mungilnya terlihat berisi. Sering kali perut si kecil menjadi tempat Reynard menggesekkan hidungnya hingga membuat si kecil tertawa.

Seperti sekarang, Reynard kembali menggesekkan hidung mancungnya pada perut si kecil sehingga Nata tertawa lucu merasa geli. Gelak tawa tersebut semakin membuat Reynard gencar menggesekkan hidungnya dengan gemas.

"Hehehehehe... aaaa....." pekikan tawa lucu dari Nata memecah suasana sunyi di dalam ruang kamar Reynard.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Dan seperti biasa si kecil mengikuti ibunya bekerja dan wanita itu kini sibuk membuka gorden agar cahaya matahari masuk ke kamar tuannya.

Aluna hanya terkekeh pelan bagaimana interaksi antara Nata dan tuannya itu. Dia hanya membiarkan bagaimana Reynard begitu memanjakan si kecil. Toh, si kecil juga menikmatinya. Aluna lebih memilih menyiapkan air untuk mandi sang tuan dan juga menyiapkan pakaian kantornya.

"Belhenti..heheh.. belhenti" si kecil berusaha menjauh dari Reynard.

"Oke kak Rey berhenti.. asal hari ini baby Nana ikut kak Rey keluar ya.."

"kemana kak ley?"

"Kita ke kantor kak Rey dulu, setelah itu terserah baby Nana mau kemana" ujar Reynard sambil tersenyum ke arah si kecil.

Pria itu akan membawa si kecil jalan-jalan agar bisa mendapat hati baby Nana, karena sebentar lagi proyek besarnya akan selesai dan ia harus bisa membawa si kecil dan Aluna ke keluarganya di Kanada sana.

"Temani kak Rey ya?" Pinta pria itu dan membuat Nata langsung menganggukan kepalanya dengan lucu. Di saat yang bersamaan Aluna baru keluar dari kamar mandi.

"Kak Rey, airnya sudah siap"

"Terima Kasih Aluna"

"Sudah jadi tugasku kak Rey"

Nata (END)Where stories live. Discover now