Chapter 18: Helma & Kaira

8.5K 1K 72
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

"Kenapa cepat sekali kalian menghabiskan uangnya? Helma! Bukankah uang sepuluh juta cukup untuk satu bulan?! Dan kau juga Kaira! Apa saja yang kau beli dengan uang pemberian ayah? Apa dua juta juga tidak cukup untukmu?!" Andre begitu marah melihat uang yang ia dapat dari Aluna seketika langsung habis selama dua minggu.

Helma hanya menundukkan kepalanya tak berani menatap sang suami begitu pula Kaira, gadis itu tidak akan berani melawan ayah tirinya itu kalau sudah sangat marah seperti ini.

"Biaya kebutuhan dirumah cukup besar Andre, bagaimana bisa uang sepuluh juta cukup untuk satu bulan. Kalau memang habis, apa bisa kau minta bantuan lagi pada Aluna?" pria tua itu meradang dengan mata yang sudah melotot mendengar ucapan Helma.

"Mudah sekali kau bilang seperti itu! Kau tidak tahu?! Suaminya begitu berkuasa dan  jika aku sering meminjam uang pada Aluna maka posisiku akan bahaya!!" Jawab Andre dan membuat Helma memejamkan matanya karena sudah merutukki kehidupan Aluna yang lebih nyaman di atasnya.

"Apa kalau aku dapat suami seperti Aluna, ayah juga akan seperti itu?" Tanya Kaira

"Tentu saja! Aku sudah membantumu dalam merawat dan membiayai hidupmu termasuk Helma, sejak istri pertamaku meninggal. Kau jangan tidak tahu diri jadi anak" Balas Andre dengan kalimat kasarnya dan membuat Kaira terdiam dan merasa sakit mendengar ucapan ayah barusan.

' sialan kau Aluna! Gara-gara kau kami jadi pelampiasan amarah ayah '

"Aku akan memikirkan cara bagaimana Aluna bisa memberikan uang lagi kepada kita. Selama ini kan uang 200 juta tidak membuat Reynard marah di bisa lebih memberikan uang pada istrinya" ucap Helma.

"Aku tidak mau tahu, uang yang ku berikan tidak ada bonus lagi untuk kalian. Karena sisa uangnya hanya ku gunakan untuk keperluan bisnisku" ucap Andre sambil meninggalkan Helma dan Kaira di ruang tamu.

Setelah punggung pria tua itu tak terlihat, raut muka Kaira dan Helma berubah menjadi kesal, keduanya saling bertukar pandang.

"Aku ada cara supaya ayah tidak bersikap seperti ini lagi bu" ucap Kaira sambil menyisipkan helai rambutnya ke belakang telinganya.

"Bagaimana caranya?" Kaira tersenyum kemudian mendekatkan bibir pada telinga sang ibu, berbisik agar yang lain tak bisa mendengarnya.

"...." Helma tersenyum lebar setelah mendengar rencana putrinya barusan.

"Itu berarti, jangan sampai ada yang mengetahuinya"

•●•●•

17.00 PM, Reynard's Mansion

"Angn bangun, man Tio halus tidul nanti akit" pekik Nata ketika Matheo bangun dari posisi tidur terlentang. Tak hanya Matheo, Gevariel juga menjadi salah satu korban yang di larang oleh si kecil untuk merubah posisinya sekarang.

"Kita dengal dulu suala dadanya" ucap si kecil sambil menempelkan stetoskop mainan miliknya di dada Matheo.

Wajah serius Nata membuat kedua pamannya harus menahan tawa akibat terlalu lucu untuk wajah serius seperti Nata.

Nata (END)Onde histórias criam vida. Descubra agora