Chapter 19: Protective

9.1K 1K 107
                                    

Don't Like Don't Read

.

.

.

Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️

.

.

.

-Happy Reading-

•●•●•

13.00 PM, Reynard's Mansion

Reynard berjalan cepat menuju ruang makan. Pria itu memutuskan untuk pulang ke rumah setelah mengetahui bahwa Helma dan Kaira berada di mansionnya. Ia juga bahkan rela membawa pekerjaan ke rumah demi menjaga istri dan anaknya.

Perasaan khawatir itu tidak akan hilang sampai ia bisa melihat kondisi Aluna dan putra kesayangannya. Matanya menyapu seluruh ruang makan dan menemukan istri dan putranya sedang hikmat menikmati makan siang bersama Matheo dan kedua wanita ular itu.

"Aku pulang" ucap Reynard sambil menghampiri Aluna dan sesampainya mengecup kening sang istri setelah itu mencium kedua pipi gembil Nata.

"Yah.. liat.. Nana akan telui" ucap si kecil sambil menunjuk telur dadar di piringnya. Reynard duduk di samping Nata setelah menyuruh Matheo pindah kursi.

"Oh siang ini baby Nana makan telur. Baby Nana suka telur? Ayah boleh coba?" Tanya Reynard sambil membuka mulutnya.

Nata menganggukan lucu sambil memotong telur tersebut menggunakan sendok miliknya dan setelah terpotong kecil, si mungil itu mengarahkan sendoknya pada sang ayah.

"Eumm.. enak.. ayah juga suka telur" ucap Reynard dan membuat si kecil tersenyum senang.

"Ibu.. malam, nana akan telui lagi ya" pinta si kecil dan membuat Aluna tersenyum manis dan menganggukkan kepalanya.

Helma dan Kaira yang melihat momen keluarga itu menatap iri pada Aluna. Mereka benar-benar seperti orang yang menumpang makan disini. Bahkan Reynard datang pun, pria itu tidak menyambutnya.

'Awas kau Aluna, aku pastikan kau tidak akan selamanya bahagia!' Ke-irian hati Kaira tanpa sadar membuat raut muka wanita itu terlihat jengkel dan tentu itu di sadari oleh Matheo.

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Matheo dan membuat fokus Kaira pecah. Mata wanita itu beralih menatap Matheo dan tersenyum kaku.

"Ada apa dengan wajahku kak?" Tanya Kaira dengan suara lembutnya.

"Seperti monyet.." ucap Matheo enteng dan tentu membuat Kaira membulatkan matanya.

"Tidak aku hanya bercanda" ucap Matheo sambail terkekeh pelan.

"Nyet.." lirih si kecil dengan polosnya namun terdengar oleh kedua orang tuanya.

"Nyet tu apa?" Mata polos itu bergerak menatap Reynard dan Aluna bergantian dan tentu membuat Aluna hanya diam dan menatap Reynard seolah meminta pria itu saja yang menjelaskannya.

Nata (END)Where stories live. Discover now