Don't Like Don't Read
.
.
.
Warning! Penulisan EYD Kurang Tepat dan Typo Bertebaran⚠️
.
.
.
-Happy Reading-
•●•●•
08.00 AM, Andre's House
Tubuh pria tua itu kini tengah berbaring di sofa. Satu tangannya mengusap gusar wajahnya yang sudah banyak keriput itu.
Drtt..
Drtt..
Dering handphone sudah berkali-kali berbunyi, tanpa dilihat pun ia tahu bahwa yang menelponnya adalah pihak bank yang sudah menagih hutangnya. Sudah lewat jatuh tempo malah hingga rasanya Andre tidak sanggup melihat bunga dari hutangnya sendiri.
Helma yang baru saja keluar dari kamar melihat sosok suaminya yang kini begitu frustasi. Wanita itu pun berjalan mendekati pria itu.
"Apa yang terjadi?"
"Perusahaanku bangkrut" Lirih Andre.
"Bagaimana bisa?"
"Kau salah satunya yang membuatku bangkrut" tatapan pria tu itu menajam pada istrinya, sedangkan Helma seketika merubah raut mukanya menjadi takut.
"Kenapa kau seperti ini Andre? Bukankah dulu usahamu masih baik-baik saja, apa yang terjadi?" Tanya Helma.
"Aku sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk proyek ini tapi sepertinya aku tertipu dan di tambah tabungan ku sudah habis karena kalian, selain itu tabungan itu juga untuk menutupi anggaran yang kurang dari proyek itu" jelas Andre dan membuat Helma seketika menatap suaminya itu dengan kesal.
"Itu salahmu! Kenapa kau menyalahkanku?" Celetuk Helma dan membuat Andre semakin gusar.
"CUKUP!" Helma tersentak mendengar teriakan Andre di tambah raut pria tua itu begitu mengerikan baginya.
"Kenapa kau seperti ini Andre!?" Seru Helma dengan raut mukanya yang juga menunjukkan wajah marahnya.
"Aku sudah tidak kuat! Kau juga harus cari uang! Sebelum rumah ini di sita oleh bank" Helma semakin terkejut mendengar ucapan Andre barusan.
Plak
Dengan perasaan bencinya wanita itu menampar wajah Andre. Mata wanita tua itu menatap jijik pada Andre. "Sialan kau Andre! Selama aku hidup, aku tidak pernah mengalami kesulitan. Dan sekarang kau seenaknya menyuruhku mencari uang!? Sialan!! Kalau begitu aku mau cerai!" Ucap Helma sambil berjalan meninggalkan Andre yang kini terlihat pasrah.
"Pergi saja, aku jamin hidupmu tidak akan nyaman seperti yang sekarang! Karena kau tidak punya apa-apa sekarang" balas Andre menyeringai.
YOU ARE READING
Nata (END)
General FictionSebuah rajut kisah si kecil di antara milyaran manusia. Nata adalah anak laki-laki berusia tiga tahun yang memiliki dunianya sendiri. Sendiri Menyendiri Tersendiri Tiga kata yang menyatu dalam kisah hidupnya. Orang bilang usia seperti mereka berada...
